Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kesehatan
Afghanistan mengonfirmasi kasus
virus corona atau Covid-19 pertama di negara Asia Selatan itu pada Senin (24/2) kemarin. Menteri Kesehatan Masyarakat, Ferozuddin Feroz, mengatakan satu dari tiga terduga pasien corona dinyatakan positif setelah menjalani uji medis di bagian barat Provinsi Herat.
Feroz mengatakan pemerintah telah menetapkan status darurat corona di Herat, provinsi yang berbatasan langsung dengan Iran yang sejauh ini tercatat memiliki 61 kasus infeksi virus corona.
"saya meminta seluruh warga khususnya di wilayah itu untuk tetap berada di dalam rumah dan membatasi pergerakan mereka," kata Ferozuddin seperti dilansir
Channel NewsAsia, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pemantauan Penyakit Kemenkes Afghanistan, Dokter Sayed Attaullah Sayedzai, mengatakan ketiga terduga pasien corona itu dilaporkan baru melakukan perjalanan dari Iran.
Satu warga yang dinyatakan positif corona itu diketahui berusia 35 tahun dan baru saja berkunjung ke Kota Qom, tempat penyebaran virus corona terbanyak di Iran. Feroz memaparkan pasien positif corona tersebut kini telah dikarantina.
"Yang membuat kami khawatir tentang virus corona di Afghanistan adalah masyarakat kami sudah rentan terhadap berbagai jenis penyakit dan mereka memiliki sistem imun yang lemah karena lemahnya ekonomi," kata Feroz.
[Gambas:Video CNN]Sejak kasus virus corona muncul dan melonjak di Iran, Afghanistan telah menangguhkan seluruh penerbangan dan transportasi darat dari dan menuju negara Timur Tengah itu.
Jutaan warga Afghanistan tinggal di Iran. Mereka kerap berpergian antara kedua negara itu menggunakan mobil atau transportasi publik.
Iran mengonfirmasi dua kasus pertama virus corona pada Rabu pekan lalu. Saat ini, negara tersebut telah mencatat ada 61 kasus virus corona dengan 12 kematian.
Menurut data yang diperoleh pada hari ini, korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 2.663 orang di China daratan. Sementara itu, kematian di luar Negeri Tirai Bambu akibat virus itu telah mencapai lebih dari 20 jiwa.
Korea Selatan menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak setelah China dengan jumlah orang terinfeksi sebanyak 830 jiwa.
Sementara di luar Asia, Italia mencatat lonjakan kasus wabah virus corona tertinggi dengan tujuh pasien dinyatakan meninggal dunia.
Sejauh ini, dilansir
CNN, sebanyak 77.658 orang di dunia, terutama di China, terinfeksi virus corona. Lebih dari 27.232 orang juga telah dinyatakan sembuh.
(rds/ayp)