Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal dunia akibat wabah
virus corona hingga Selasa (25/2) tercatat 2.663 orang di
China daratan. Sementara kematian di luar China hingga kini lebih dari 20 jiwa.
Komisi Kesehatan Nasional China seperti dilansir
CNN melaporkan 77.658 kasus infeksi virus corona dan lebih dari 27.232 orang dinyatakan sembuh. Sekitar 2.663 pasien dinyatakan kritis, sementara 2.589 lainnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Dalam kurun waktu 24 hari terakhir sekitar 71 kasus tergolong fatal dengan 68 diantaranya berasal dari Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korea Selatan mencatat lonjakan infeksi wabah corona tertinggi hingga lebih dari 830 kasus dengan 231 diantaranya merupakan kasus baru.
Sementara di luar Asia, Italia mencatat lonjakan kasus wabah virus corona tertinggi dengan tujuh pasien dinyatakan meninggal dunia.
[Gambas:Video CNN]Kendati demikian, China mengklaim tingkat kematian akibat Covid-19 tidak setinggi Ebola, SARS, MERS, dan virus besar lainnya.
Duta besar China untuk Indonesia, Xiao Qian mengatakan klaim tersebut berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa jurnal kesehatan lain. Tingkat kematian virus corona per 23 Februari 2020 hanya sebesar 3,3 persen, kendati epidemi itu telah menewaskan lebih dari 2.600 orang.
"Secara komparatif berbicara tingkat kematian akibat Covid-19 itu rendah. Tingkat fatalitas Ebola 40,4 persen, sementara per hari ini Covid-19 antara 2,3 atau 3,3 persen terus berubah," kata Xiao saat berbicara di forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta pada Senin (24/2).
Xiao memaparkan tingkat kematian SARS juga lebih tinggi dari virus corona yakni sebesar 9,6 persen, sementara MERS dan virus N1H1 masing-masing sekitar 34,4 persen dan 77.6 persen.
Tak hanya itu, Xiao juga mengatakan tingkat kesembuhan pasien pengidap virus corona terus meningkat.
(cnn/evn)