Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Filipina akan mulai melakukan proses karantina selama 14 hari terhadap 445 kru kapal pesiar Jepang,
Diamond Princess. Proses karantina dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan infeksi
virus corona dari kapal pesiar tersebut.
Seluruh warga Filipina yang merupakan kru kapal pesiar Jepang itu diterbangkan dari Bandara Haneda menuju Filipina menggunakan dua penerbangan pada Selasa (25/2) malam dan Rabu (26/2) dini hari.
Pemerintah Filipina menggunakan dua pesawat carter Philippine Airlines untuk mengangkut seluruh awak kapal pesiar menuju Pangkalan Udara Clark di Provinsi Pampanga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah hasil laboratorium keluar dan dinyatakan negatif oleh Departemen Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang, seluruh kru diizinkan turun dari kapal dan ditransfer menggunakan bus ke Bandara Haneda," tulis Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) dalam sebuah pernyataan.
DFA mengungkapkan penerbangan pertama yang membawa 309 orang beserta dua tim repatriasi, dua anggota DFA, dan empat tim dari Departemen Kesehatan tiba di Pangkalan Udara Clark pada Selasa pukul 22.10 waktu setempat.
Sementara penerbangan kedua mengangkut 136 penumpang bersama dua orang tim repatriasi dan lima orang dari Departemen Kesehatan tiba pada Rabu pukul 12.12 siang waktu setempat.
[Gambas:Video CNN]Mengutip
Strait Times, seluruh warga dari kapal Diamond Princess termasuk kru penjemput akan menjalani program karantina selama 14 hari di komplek atlet di New Clark City.
DFA mencatat sekitar 80 warga Filpina yang berada di kapal pesiar dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan masih dirawat di rumah sakit Jepang. Sekitar 10 orang diantaranya dinyatakan pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Namun, Filipina tidak memasukkan salah satu dari 80 orang tersebut ke dalam daftar warga yang dipulangkan. Tercatat ada 538 awak dan penumpang asal Filipina yang berada di atas kapal pesiar Diamond Princess.
Pada Selasa (25/2) seorang pria (80 tahun) penumpang kapal pesiar dinyatakan meninggal setelah didiagnosa terinfeksi virus corona. Sejumlah media lokal Jepang seperti NHK melaporkan pria itu meninggal setelah dibawa ke rumah sakit usai dikarantina di kapal pesiar.
Total 634 penumpang dan kru kapal Diamond Princess dinyatakan positif corona, termasuk 9 WNI yang merupakan pegawai di kapal pesiar itu.
(evn)