Jakarta, CNN Indonesia -- Wabah
virus corona atau
COVID-19 terus menyebar ke berbagai belahan dunia. Sejumlah negara pun melaporkan kasus positif virus corona pertama mereka, mulai dari Luksemburg hingga Irlandia.
Dilansir dari AFP, Menteri Kesehatan Irlandia Simon Harris menyatakan pemerintah tidak menduga kasus corona benar-benar menimpa warga negaranya, meski pemerintah sudah berusaha mempersiapkan antisipasi untuk menghadapi penyebaran virus.
"Kami sudah mempersiapkan ini sejak Januari," katanya, dikutip Minggu (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus pertama virus corona di Irlandia terjadi pada seorang pria yang juga baru saja kembali dari Italia.
"Kasus ini terkait dengan perjalanan dari daerah yang terkena di Italia utara, kemudian terkonfirmasi," ungkap Departemen Kesehatan Irlandia dalam sebuah pernyataan.
Italia sendiri memang memiliki kasus positif virus corona terbanyak di Eropa. Saat ini, setidaknya ada 1.128 kasus corona dengan 29 korban meninggal di Italia.
Virus corona di Italia juga mencatatkan kasus positif pertama bagi Luksemburg. Menteri Kesehatan Luksemburg Paulette Lenert mengatakan kasus positif virus corona pertama terjadi pada seorang pria berusia 40 tahun yang baru saja kembali dari Italia.
Pria tersebut menunjukkan gejala virus corona lalu dites dan terbukti positif. Pria itu kemudian langsung diisolasi di salah satu rumah sakit di Luksemburg.
Lenert mengatakan orang yang terinfeksi telah kembali dari Italia melalui Bandara Charleroi di Belgia. Saat ini, ada sekitar 18 warga negara Luxemberg yang masuk dalam daftar karantina di Spanyol.
Mereka merupakan turis yang tengah berlibur di destinasi wisata Tenerife. Mereka dikarantina karena dua orang warga negara Italia yang juga berada dalam program wisata tersebut telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kemudian, Qatar dan Ekuador juga mencatatkan kasus positif virus corona pertama. Begitu pula dengan Yunani dan Nigeria.
Berdasarkan data pantauan penyebaran virus corona dari Johns Hopkins CSSE, jumlah kasus positif virus corona mencapai 86.979 kasus pada Minggu (1/3) pukul 10.30 WIB. Jumlah korban meninggal mencapai 2.978 orang.
Kasus virus corona di China mencapai 79.824 kasus, Korea Selatan 3.526 kasus, Italia 1.128 kasus, Iran 593 kasus, Jepang 241 kasus, Singapura 102 kasus, Perancis 100 kasus, Hong Kong 95 kasus, Jerman 79 kasus, Amerika Serikat 70 kasus, Spanyol 58 kasus, dan Kuwait 45 kasus.
Kemudian, Thailand 42 kasus, Bahrain 41 kasus, Taiwan 39 kasus, Australia 25 kasus, Malaysia 25 kasus, Inggris 23 kasus, Saudi Arabia 21 kasus, Kanada 20 kasus, Swiss 18 kasus, Vietnam 16 kasus, Norwegia 16 kasus, Irak 13 kasus, Swedia 12 kasus, dan Macau 10 kasus.
Lalu, Austria sembilan kasus, Israel tujuh kasus, Oman enam kasus, Belanda enam kasus, Kroasia enam kasus, Pakistan empat kasus, Meksko empat kasus, Lebanon empat kasus, Yunani empat kasus, India tiga kasus, Denmark tiga kasus, dan Filipina tiga kasus.
Selanjutnya, Finlandia tiga kasus, Rumania tiga kasus, Azerbaijan tiga kasus, Rusia 2 kasus, Brasil dua kasus, Afghanistan satu kasus, Qatar satu kasus, Nepal satu kasus, Lithuania satu kasus, Kamboja satu orang, Georgia satu orang, dan Irlandia satu kasus.
Diikuti, Nigeria satu kasus, Ekuador satu kasus, Algeria satu kasus, Islandia satu kasus, Belgium satu kasus, San Marino satu kasus, Makedonia Utara satu kasus, Luxemberg satu kasus, Monaco satu kasus, Belarus satu kasus, Selandia Baru satu kasus, Estonia satu kasus, Mesir satu kasus, dan Sri Lanka satu kasus.
(uli/chs)