Cegah Corona, Jepang Isolasi Pendatang dari China dan Korsel

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2020 03:07 WIB
Pemerintah Jepang berencana melakukan karantina orang-orang yang datang dari China dan Korsel selama dua pekan demi mencegah penyebaran virus corona.
Pencegahan masuk virus corona di beberapa bandara. (Chen Chi-chuan / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang berencana melakukan karantina orang-orang yang datang dari China dan Korea Selatan selama dua pekan demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Surat kabar lokal Jepang, Yomiumuri, melaporkan para pendatang dari kedua negara tersebut akan dikarantina di fasilitas medis.

Koran tersebut menuturkan pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe juga akan menangguhkan visa bagi warga Korsel dan China yang ingin mengunjungi Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tokyo juga berencana mengurangi penerbangan dari dan menuju kedua negara itu dari Bandara Narita dan Bandara Internasional Kansai. 

Selain itu, kedatangan penumpang kapal-kapal dari China dan Korsel akan ditangguhkan sementara waktu.

[Gambas:Video CNN]

Keputusan ini diterapkan setelah Jepang meningkatkan level krisis corona di negaranya. Sejauh ini, Jepang memiliki 1.000 kasus virus corona, termasuk 700 kasus dari kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di perairan Yokohama.

Sejauh ini, enam pasien positif corona di Jepang juga dinyatakan meninggal dunia. Enam penumpang Diamond Princess juga meninggal dunia setelah terinfeksi virus serupa SARS tersebut.

Akibat penyebaran corona yang kian masif, Jepang meliburkan seluruh sekolah dan universitas. Selain itu, berbagai acara yang diselenggarakan di Jepang juga dibatalkan termasuk pertandingan sepakbola, turnamen sumo, hingga konser musik internasional.

Pemerintah Jepang memperingatkan bahwa dua minggu ke depan merupakan waktu yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona lebih buruk lagi di negara tersebut.


Kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Jepang juga dibatalkan menyusul situasi yang belum kondusif terkait virus corona ini. (rds/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER