Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang
Korea Selatan memperingatkan Kota Seoul bisa menjadi wilayah baru penyebaran
virus corona (Covid-19).
Hal itu diungkapkan setelah sekitar 100 yang dinyatakan positif virus corona dalam beberapa hari terakhir, terhubung ke pusat kota itu.
"Ini bisa mengarah pada penyebaran luar biasa di wilayah metropolitan, di mana setengah dari populasi penduduk terkonsentrasi di sana," kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun Kamis (12/3), seperti dikutip dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini kasus virus corona di Korsel bertambah menjadi 7.869 setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan 114 kasus baru pada Rabu (11/3).
Dari jumlah itu, 333 di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal ada 66 orang.
Korsel sempat menjadi negara dengan korban terbanyak setelah China. Namun kini perhatian global beralih ke Italia dan Iran setelah kedua negara itu melaporkan lonjakan kasus kematian.
[Gambas:Video CNN]Sejauh ini sekitar 90 persen penyebaran virus corona di Korea Selatan berasal dari Kota Daegu dan Gyeongsang Utara. Lebih dari setengah kasus di Kota Daegu terkait dengan komunitas jemaat Gereja Shincheonji.
Ketua komunitas Shincheonji, Lee Man-hee sempat meminta maaf atas dugaan sumber penyebaran virus corona. Kini ratusan gereja di Korsel mengadakan layanan online untuk mencegah penyebaran virus corona.
Awal pekan ini Korsel melaporkan kenaikan harian kasus terkecil dalam dua pekan terakhir.
Hingga Kamis pagi, virus corona telah menginfeksi 126.061 orang di seluruh dunia. Berdasarkan perhitungan situs pelaporan online Worldometers, dari jumlah itu, sebanyak 67.064 dinyatakan sembuh, dan 4.616 orang meninggal dunia.
Sebagian besar korban berasal dari China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei, China yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
China mencatat kasus corona sebanyak 80.796 dan korban meninggal 3.169 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 62.802
(dea)