Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola taman rekreasi Disneyland dan DisneySea di Tokyo,
Jepang, memutuskan memperpanjang masa penutupan hingga awal April mendatang karena khawatir terhadap wabah
virus corona.
Seperti dilansir
AFP, Kamis (12/3), pengelola Disneyland Tokyo, Oriental Land, mengatakan mereka juga akan menunda peresmian kawasan dan wahana baru hingga pertengahan Mei, padahal seharusnya dilakukan pada 15 April.
"Kami akan mengumumkan pembukaan kembali dengan memperhatikan kondisi dan situasi sesuai dengan pengumuman pemerintah," demikian isi pernyataan Oriental Land.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu diambil setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memperpanjang kebijakan melarang kegiatan yang mengundang keramaian massa hingga sepuluh hari ke depan. Hal itu dilakukan untuk menekan tingkat penularan virus corona.
Disneyland Tokyo sudah ditutup sejak 29 Februari dan direncanakan akan dibuka kembali pada Senin (16/3) pekan depan.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, taman hiburan Universal Studios Japan yang seharusnya dibuka kembali pada 15 Maret juga memperpanjang penutupan sampai sepekan.
Pengunjung DisneySea dan Disneyland Tokyo setiap tahun diperkirakan mencapai 30 juta orang. Puncaknya adalah ketika musim liburan sekolah.
Selain itu, kedua taman hiburan itu juga menjadi tujuan pelancong lokal dan asing ketika bertandang ke Tokyo.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sampai saat ini terdapat 620 kasus infeksi virus corona di Jepang. Dari jumlah tersebut terdapat 15 orang yang meninggal.
(ayp/ayp)