Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Venezuela,
Nicolas Maduro, memerintahkan menutup akses keluar masuk Ibu Kota Caracas dan tujuh negara bagian lain untuk mencegah penyebaran
virus corona.
Seperti dilansir
AFP, Senin (16/3), Maduro mengatakan seluruh warga di tujuh negara bagian diwajibkan tidak bepergian jika tidak ada urusan mendesak.
"Ini bukan liburan bersama. Ini adalah karantina kolektif yang harus dilakukan dengan disiplin dan pengendalian diri," kata Maduro dalam pidato yang disiarkan melalui media massa setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sekitar tujuh juta penduduk di Caracas. Di sisi lain, kasus virus corona di Venezuela saat ini mencapai 17 orang.
Menurut Maduro, kebijakan yang diambil untuk mencegah penyebaran virus corona terinspirasi dari langkah pemerintah China, yang merupakan sekutu mereka. Wabah tersebut mulanya memang terjadi di China.
"Satu-satunya cara untuk mengendalikan penularan adalah dengan melakukan masa karantina panjang di seluruh negeri," ujar Maduro.
Akan tetapi, Venezuela masih tertatih-tatih karena krisis ekonomi dan politik yang terjadi di negara itu belum berakhir. Inflasi tinggi membuat harga obat-obatan menjadi sangat mahal.
Waspada di Amerika LatinSecara terpisah, Presiden Argentina, Alberto Fernandez, memutuskan untuk menutup seluruh perbatasan dan menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah hingga akhir Maret, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Fernandez mengatakan mereka yang ingin berkunjung ke Argentina saat ini dilarang masuk, tetapi tidak melarang orang-orang pergi dari negaranya.
Sementara itu, Presiden Kolombia, Ivan Duque, menyatakan melarang sementara orang-orang yang akan masuk ke negaranya, baik warga negara maupun warga asing.
[Gambas:Video CNN]Duque mengatakan bagi mereka yang memang terpaksa harus masuk ke Kolombia, maka wajib menjalani karantina selama dua pekan.
Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay mengusulkan untuk sementara mengurangi arus lalu lintas melalui perbatasan.
Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez, mengatakan dia saat ini melarang orang-orang memasuki negaranya, tetapi membolehkan arus pengiriman barang.
Chile juga memutuskan menutup seluruh sekolah untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona. Mereka juga melarang dua kapal pesiar merapat ke ke pelabuhan setelah salah satu penumpang berusia 85 tahun dinyatakan positif mengidap virus corona.
Kasus virus corona di Chile dilaporkan mencapai 75 orang. Presiden Chile, Sebastian Pinera, melarang kegiatan yang mengundang keramaian di atas 500 orang dan akan mewajibkan sekitar delapan juta penduduk mengikuti program vaksinasi flu dengan tujuan menambah kekebalan tubuh dari serangan virus. Padahal, sampai saat ini vaksin untuk melawan virus corona belum ditemukan.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Peru juga memutuskan melarang kapal pesiar merapat ke pelabuhan selama 30 hari. Dilaporkan ada 43 kasus virus corona di negara tersebut.
Kementerian Kesehatan Kosta Rika mewajibkan seluruh bar, kasino, hingga kelab malam tutup selama sebulan menghindari penyebaran virus corona. Menteri Kesehatan Kosta Rika, Daniel Salas, meminta penduduk tidak bepergian jika tak ada urusan mendesak.
Sedangkan parlemen El Salvador menetapkan status darurat negara dan menyetujui menghentikan sementara penerapan sebagian undang-undang, meskipun tidak tercatat memiliki kasus baru infeksi virus corona.
Brasil adalah negara di Amerika Selatan dengan tingkat kasus positif virus corona tertinggi, yakni mencapai 176 orang.
(ayp/ayp)