Selandia Baru Larang Kunjungan WNA Cegah Penyebaran Corona

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mar 2020 10:33 WIB
Selandia Baru melarang kedatangan warga asing karena 28 kasus virus corona di negara itu berasal dari pendatang.
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. Selandia Baru melarang kedatangan warga asing karena 28 kasus virus corona di negara itu berasal dari pendatang. (Dom Thomas/Pool Photo via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memutuskan melarang seluruh warga asing memasuki negara itu mulai Kamis (19/3) malam waktu setempat, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Melindungi warga Selandia Baru dari Covid-19 yang paling kami utamakan. Dalam beberapa hari belakangan terlihat jelas penyebaran virus tersebut di belahan dunia lain yang artinya kita harus lebih memperkuat perbatasan," kata Ardern melalui pernyataan pers, setelah menggelar jumpa pers, seperti dilansir CNN.


"Keputusan kami hari ini melarang seluruh wisatawan atau pemegang visa berkala seperti mahasiswa atau pekerja untuk datang dan masuk ke Selandia Baru," ujar Ardern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardern mengatakan, larangan tersebut juga diterapkan kepada para penduduk di kepulauan di Pasifik, yang sebelumnya mendapat pengecualian.


Selandia Baru juga melarang masuk warga Australia ke negara mereka, yang sebelumnya tidak perlu menggunakan visa.

"Kami akan memberikan pengecualian untuk alasan kemanusiaan kepada para tenaga medis, serta penduduk Samoa dan Tonga yang harus ke Selandia Baru karena urusan mendesak," kata Ardern.

Sampai saat ini kasus infeksi virus corona di Selandia Baru berjumlah 28 orang. Seluruhnya berasal dari luar negeri dan belum terjadi penularan di dalam negeri.
Selandia Baru Tolak Warga Asing demi Cegah Penyebaran CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

"Seluruh kasus Covid-19 di Selandia Baru terkait dengan orang yang datang dan membawa virus itu. Maka dari itu, kami menganggap perlu melakukan langkah untuk menghentikan orang-orang membawa virus tersebut ke Selandia Baru," ujar Ardern. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER