Cegah Corona Meluas, Hong Kong Larang WNA Masuk dan Transit

CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2020 19:46 WIB
Hong Kong mulai melarang warga negara asing non penghuni masuk dan transit terhitung mulai Selasa (24/3) dini hari untuk mencegah penyabran virus corona.
Hong Kong akan mulai melarang masuk dan transit WNA untuk mencegah penyabaran virus corona. (Foto: CNN Indonesia/Suriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hong Kong mulai melarang warga negara asing non penghuni masuk dan transit ke wilayahnya mulai Selasa (24/3) tengah malam untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.

Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, menuturkan langkah ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Mulai tengah malam tanggal 25 Maret, semua orang non-warga Hong Kong yang terbang dan datang dari luar negeri tidak akan diizinkan masuk wilayah ini," kata Lam dalam jumpa pers pada Senin (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lam menuturkan pengetatan aturan ini akan berlaku untuk setidaknya dua pekan ke depan.

Tak hanya masuk, Lam menuturkan Bandara Internasional Hong Kong yang merupakan bandara tersibuk ke depan di dunia itu juga akan melarang penumpang transit.

Serangkaian pembatasan perjalanan ini diberlakukan Lam demi menghentikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Cegah Corona Meluas, Hong Kong Larang WNA Masuk dan TransitFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Meski berdekatan dengan daratan China, tempat sumber penyebaran Covid-19, Hong Kong berhasil meminimalisir dan menekan kasus corona supaya tak merebak di wilayahnya.

Sejak awal kasus corona menyebar di China, Hong Kong telah membatasi perjalanan ke Negeri Tirai Bambu hingga akhirnya menutup seluruh akses dan perbatasan ke negara tersebut. 

Meski begitu, kasus virus corona di Hong Kong melonjak dua kali lipat menjadi 318 kasus dalam dua pekan terakhir terutama setelah banyak dari warga asing yang berdomisili di wilayah itu kembali dari Eropa dan Amerika Utara.

Dilansir AFP, selain menerapkan larangan perjalanan, Hong Kong mencabut izin menjual alhokol bagi 8.600 restoran dan bar di wilayahnya. Namun, pemerintahan Lam masih mengizinkan restoran dan bar-bar tetap buka.

Lam tidak merinci kapan pencabutan lisensi alkohol itu akan berlaku. Ia menuturkan undang-undang darurat terkait situasi darurat corona saat ini tengah dirancang, termasuk soal larangan penjualan alkohol. (rds/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER