
Tekan Penyebaran Corona, Prancis Perketat Aturan Lockdown
CNN Indonesia | Selasa, 24/03/2020 21:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Prancis memperketat aturan untuk melakukan pembatasan wilayah (lockdown) demi menekan penyebaran virus corona.
Perdana Menteri Edouard Phillippe dalam konferensi pers mengatakan akan membatasi aktivitas fisik dan menutup sebagian besar pasar yang berada di ruangan terbuka.
Dalam wawancara dengan TF1 TV, Philippe mengatakan akan menandatangani aturan yang melarang warga melakukan aktivitas fisik seperti warga yang jogging sejauh satu kilometer dan menghentikan pasar yang berada di luar ruangan.
Aturan tersebut akan tetap diberlakukan, kendati ada kemungkinan pemerintah lokal meminta pengecualian.
"Banyak warga yang menginginkan hal-hal berjalan normal. Tapi hal itu (aktivitas di luar ruangan) tidak akan diperbolehkan lagi mulai besok, Selasa," ujar Philippe seperti mengutip AFP.
[Gambas:Video CNN]
Philippe juga mengatakan ada kemungkinan Prancis memberlakukan lockdown hingga beberapa pekan ke depan.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron disebut lebih memilih untuk memperketat aturan lockdown ketimbang membuat aturan baru yang dirasa lebih ketat, seperti misalnya memberlakukan jam malam atau larangan keluar rumah.
"Pergi keluar dengan membawa anak-anak untuk jalan-jalan atau berolahraga harus berada dalam jarak maksimal satu kilometer dari rumah, selama satu jam, sendiri, dan sekali dalam sehari," ungkap Philippe.
Prancis selama sepekan terakhir telah memberlakukan aturan lockdown yang melarang warga untuk keluar rumah dan menghentikan semua perjalanan melalui udara, darat, dan laut. Namun, jalan-jalan utama di sejumlah kota masih dipenuhi warga seperti halnya tidak terjadi lockdown.
Virus corona sejauh ini telah menewaskan 860 orang, 1.587 pasien sembuh dari total 19.856 kasus di Prancis. Di Eropa, Prancis merupakan salah satu negara dengan penyebaran virus corona tertinggi setelah Italia, Spanyol, dan Jerman.
(AFP/evn)
Perdana Menteri Edouard Phillippe dalam konferensi pers mengatakan akan membatasi aktivitas fisik dan menutup sebagian besar pasar yang berada di ruangan terbuka.
Dalam wawancara dengan TF1 TV, Philippe mengatakan akan menandatangani aturan yang melarang warga melakukan aktivitas fisik seperti warga yang jogging sejauh satu kilometer dan menghentikan pasar yang berada di luar ruangan.
"Banyak warga yang menginginkan hal-hal berjalan normal. Tapi hal itu (aktivitas di luar ruangan) tidak akan diperbolehkan lagi mulai besok, Selasa," ujar Philippe seperti mengutip AFP.
[Gambas:Video CNN]
Philippe juga mengatakan ada kemungkinan Prancis memberlakukan lockdown hingga beberapa pekan ke depan.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron disebut lebih memilih untuk memperketat aturan lockdown ketimbang membuat aturan baru yang dirasa lebih ketat, seperti misalnya memberlakukan jam malam atau larangan keluar rumah.
"Pergi keluar dengan membawa anak-anak untuk jalan-jalan atau berolahraga harus berada dalam jarak maksimal satu kilometer dari rumah, selama satu jam, sendiri, dan sekali dalam sehari," ungkap Philippe.
Virus corona sejauh ini telah menewaskan 860 orang, 1.587 pasien sembuh dari total 19.856 kasus di Prancis. Di Eropa, Prancis merupakan salah satu negara dengan penyebaran virus corona tertinggi setelah Italia, Spanyol, dan Jerman.
![]() |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Hasil Pemilu Myanmar Dianulir, Partai Suu Kyi Batal Menang
Internasional • 1 jam yang lalu
Biden Janji Hukum Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi
Internasional 5 jam yang lalu
Ulang Tahun ke-94, Lansia Kanada Ingin Hadiah Vaksin Corona
Internasional 5 jam yang lalu