Trump Sebut Lockdown Berkepanjangan Bisa Hancurkan Negara

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2020 05:55 WIB
Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa lockdown berkepanjangan untuk mencegah penyebaran virus corona dapat menghancurkan AS.
Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa lockdown berkepanjangan untuk mencegah penyebaran virus corona dapat menghancurkan AS. (AFP Photo/Jim Watson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa lockdown berkepanjangan untuk mencegah penyebaran virus corona dapat menghancurkan Amerika Serikat.

"Banyak orang sepakat dengan saya. Negara ini tidak dibangun untuk tertutup. Kalian bisa menghancurkan sebuah negara jika menutupnya seperti ini terus," ujar Trump kepada Fox News pada Selasa (24/3).

Trump lantas mengatakan bahwa ia ingin membuka kembali AS sebelum perayaan Paskah yang jatuh pada 12 April mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin membuka negara ini dan mempersiapkan semuanya agar bisa dibuka pada Paskah," ucap Trump seperti dikutip AFP.
Sebagian wilayah di Amerika Serikat memang menerapkan penutupan demi mencegah penyebaran virus corona lebih luas.

AS sendiri kini menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan kasus corona terbanyak, yaitu mencapai 49.768. Dari keseluruhan angka tersebut, 600 di antaranya meninggal dunia.

Pakar kesehatan menganggap social distancing merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi prospek penularan Covid-19. Namun, Trump menegaskan bahwa penutupan berkepanjangan sangat berlebihan.

"Kita kehilangan ribuan orang dalam setahun karena flu. Kita tidak menutup negara ini," tutur Trump.

[Gambas:Video CNN]

Ia kemudian berkata, "Kita kehilangan lebih banyak orang karena kecelakaan kendaraan. Kita tidak meminta perusahaan kendaraan, 'Berhenti produksi mobil. Kami tidak mau ada mobil lagi.'"

Sejumlah pengamat menganggap pernyataan Trump ini sangat berbau politik karena pada November mendatang AS akan menggelar pemilu.

Janji kampanye Trump tahun ini mencakup perekonomian yang kuat dan tingkat pengangguran rendah.

"Kita tidak bisa kehilangan Boeing. Kita tidak bisa kehilangan perusahaan-perusahaan ini. Jika kita kehilangan perusaahan-perusahaan itu, kita bicara soal ribuan pekerjaan, jutaan pekerjaan," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER