Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat
Yordania menahan lebih dari 1.600 orang pelanggar aturan jam malam yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus
corona.
Seorang petugas keamanan mengatakan kepada
AFP bahwa 1.657 orang tersebut ditahan di berbagai penjuru Yordania sejak jam malam diberlakukan pada akhir pekan lalu.
Dengan aturan tersebut, pemerintah memberikan kewenangan bagi tentara untuk menangkap warga yang melanggar jam malam.
Pemerintah mengancam bakal dikarantina selama 14 hari dan dapat dijerat dengan hukuman penjara hingga satu tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yordania menerapkan aturan jam malam ini karena warga di negara tersebut tak mengindahkan imbauan pemerintah agar tidak meninggalkan rumah kecuali ada keperluan darurat.
Setelah mengeluarkan imbauan tersebut, pemerintah langsung mengirimkan 190 bus yang membawa roti untuk diantarkan langsung ke rumah-rumah warga.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, distributor farmasi dan air juga diberikan izin untuk mengantarkan barang dagangan mereka langsung ke rumah pemesan.
Selain itu, pemerintah Yordania juga melarang semua perjalanan antar-provinsi di negara itu, serta menangguhkan seluruh transportasi publik hingga penerbangan menuju dari dan menuju Amman.
(has)