Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memilih
Malaysia sebagai salah satu negara untuk menjalankan uji coba efektivitas obat Remdesevir untuk mengobati pasien
virus corona (
Covid-19).
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan Negeri Jiran dipilih karena kemampuan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam melakukan penelitian, sebagaimana dilansir dari
The Straits Times, Senin (30/3).
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, menyebut Kementerian Kesehatan Malaysia akan mencoba merawat pasien Covid-19 dengan obat baru itu dan akan memantau semua efek samping dan efektivitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah posting Facebook, ia menjelaskan WHO telah mengumumkan uji coba global besar yang disebut Solidarity, untuk mengetahui apakah ada obat yang dapat mengobati infeksi dengan coronavirus baru pada Jumat (27/3) pekan lalu.
"Ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dorongan habis-habisan, terkoordinasi untuk mengumpulkan data ilmiah yang kuat dengan cepat selama pandemi," tulisnya dalam akun facebook Noor Hisham Abdullah.
Studi tersebut, lanjutnya, telah dirancang sesederhana mungkin dan dapat mencakup ribuan pasien di puluhan negara, sehingga rumah sakit yang melayani banyak pasien Covid-19 dapat berpartisipasi.
[Gambas:Video CNN]Ia menjelaskan, WHO akan fokus pada empat terapi obat, yakni senyawa antivirus eksperimental yang disebut remdesivir, obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine serta kombinasi dua obat HIV, yakni lopinavir dan ritonavir.
"Diikuti kombinasi yang sama ditambah interferon-beta, suatu pengantar sistem kekebalan yang dapat membantu melumpuhkan virus," tulis Noor.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Adham Baba, mengatakan telah melakukan telekonferensi dengan para menteri kesehatan di seluruh dunia serta Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (27/3) malam sebagai upaya untuk mengatasi Covid-19.
"Saya mengadakan sesi Informasi Virtual #COVID-19 oleh WHO dengan para Menteri Kesehatan di seluruh dunia, menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil, dan sedang dilakukan serta kesiapan @KKMPutrajaya," kata Adham melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (28/3) pekan lalu.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Berdasarkan unggahan Facebook Kementerian Kesehatan Malaysia, sesi diskusi Covid-19 oleh WHO itu memberikan Kementerian Kesehatan di seluruh dunia kesempatan untuk berbagi informasi terbaru terkait wabah Covid-19 dan langkah-langkah yang tengah diambil, serta kesiapan masing-masing kementerian untuk menangani kemungkinan infeksi virus menjadi lebih buruk.
(ara/ayp)