Pakar Prediksi Corona Bisa Renggut Nyawa 240 Ribu Warga AS

CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2020 11:11 WIB
Presiden AS, Donald Trump, meminta para penduduk untuk mewaspadai perkiraan lonjakan jumlah korban virus corona dalam dua pekan mendatang.
Ilustrasi warga New York, Amerika Serikat. (AP Photo/John Minchillo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para ahli di Amerika Serikat memperkirakan jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona (Covid-19) di negara tersebut bisa mencapai 100 ribu hingga 240 ribu orang.

Mereka menyatakan hal itu dalam jumpa pers dengan Presiden AS, Donald Trump, Selasa (31/3), kemarin.


Trump kemudian mengingatkan masyarakat untuk bersiap diri, karena menurutnya dua pekan ke depan akan menjadi masa sulit bagi AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan, Kita akan melewati dua minggu yang sangat sulit." kata Trump sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (1/4).

Namun demikian, para ahli berharap jumlah kematian tidak akan melonjak setinggi itu jika setiap orang dapat berkontribusi dalam mencegah penyebaran virus dengan menjaga jarak dengan sesama.

AS mencatat lonjakan besar dalam jumlah kasus dengan 26 ribu kasus baru pada Selasa (31/3), sehingga total kasus Covid-19 di AS menjadi lebih dari 189 ribu orang. Begitu juga dengan lonjakan jumlah korban yang tewas dengan jumlah lebih dari 4.000 dalam satu hari.

Di seluruh dunia, lebih dari 850 ribu orang telah terinfeksi dan lebih dari 42 ribu telah meninggal, menurut penghitungan yang dilakukan oleh Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins. Italia dan Spanyol menyumbang setengah dari jumlah kematian tersebut.

Perkiraan yang dipaparkan di Gedung Putih menyebutkan bahwa, apabila tidak ada tindakan menjaga jarak yang dilakukan di seluruh negeri, diperkirakan antara 1,5 juta dan 2,2 juta orang akan meninggal akibat virus corona.

[Gambas:Video CNN]

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di New York paling tinggi di AS, yakni mencapai 1.550 kematian. Sebagian besar warga yang berada di New York City kini tengah bersiap untuk menghadapi dampak lebih buruk dalam beberapa minggu mendatang.

Truk dengan pendingin untuk menampung mayat diparkir di jalan-jalan untuk jenazah korban virus corona. Sebuah rumah sakit darurat dengan seribu tempat tidur yang didirikan di Pusat Pertemuan Javits mulai menampung pasien yang tidak terpapar virus untuk membantu meringankan sistem kesehatan kota yang kewalahan.

Angkatan Laut AS juga mengirim kapal rumah sakit dengan kapasitas 1.000 tempat tidur ke pelabuhan New York. Lapangan tenis dalam ruangan yang merupakan lokasi turnamen US Open juga diubah menjadi rumah sakit darurat.

"Saya sudah melakukan pengobatan darurat untuk waktu yang lama, dan saya melihat hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan dalam hal hal yang dapat dilakukan virus ini untuk semua umur, termasuk orang-orang yang sebelumnya sehat," kata dr. Eric Wei dari perwakilan rumah sakit kota New York.
Pakar Prediksi Corona Bisa Renggut Nyawa 240 Ribu Warga AS(CNN Indonesia/Fajrian)
Kendati dampak virus terus meningkat, beberapa warga di AS tetap memilih untuk mengabaikan pedoman menjaga jarak.

Contohnya kasus di Louisiana, di mana gereja dipenuhi oleh warga untuk mendengar ceramah seorang pendeta. Beberapa pengunjuk rasa juga sempat berkumpul di Life Tabernacle Church. (ara/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER