Singapura Catat Rekor Kasus Baru Tertinggi Sehari, 440 Orang

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 17:30 WIB
A man walks along an empty street in Singapore on April 7, 2020, as the country ordered the closure of all businesses deemed non-essential as well as schools to combat the spread of the COVID-19 novel coronavirus. - Singapore's usually bustling business district was almost deserted on April 7 as most workplaces in the city-state closed to stem the spread of the coronavirus after a surge in cases. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP)
Kondisi Singapura saat lockdown untuk menekan penularan virus corona. (Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Singapura mencatat lonjakan pasien positif virus corona sebanyak 447 orang dalam sehari. Kementerian Kesehatan melaporkan angka tersebut sebagai rekor tertinggi penambahan kasus baru sejak ini.

Mengutip Straits Times, penambahan kasus baru ini membuat total pasien Covid-19 di Singapura saat ini mencapai 3.699 orang.

Sekitar 404 orang pasien yang baru dinyatakan positif terinfeksi virus corona diketahui berasal dari klaster baru yakni asrama pekerja migran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asrama pekerja migran kini menjadi klaster baru pusat penyebaran Covid-19 di Negeri Singa. Asrama yang berada di Punggol tercatat sebagai klaster terbesar kasus virus corona yakni sebanyak 74 kasus baru.

Sebuah ruko yang memiliki kaitan dengan pekerja migran di 234 Balestier Road kini menjadi klaster baru penyebaran virus corona. Sejauh ini sekitar 17 dari 43 asrama pekerja migran dilaporkan menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Singapura Catat 440 Kasus Baru, Lonjakan Tertinggi Per HariFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Kementerian mencatat saat ini rata-rata kasus baru di asrama pekerja migran per harinya telah meningkat signifikan menjadi 260 kasus per hari dalam sepekan terakhir. Jumlah tersebut jauh melesat dibandingkan rata-rata kasus baru per harinya sebanyak 48 pada minggu lalu.

Untuk menekan penularan virus SARS-Cov-2 pekan lalu pemerintah mengumumkan rencana untuk memindahkan para pekerja asing ke lokasi lain seperti kamp militer dan apartemen kosong milik pemerintah.

Pekerja migran yang rata-rata berasal dari Asia Selatan mengeluhkan kesulitan menerapkan kebijakan untuk menjaga jarak sosial (social distancing) karena harus berbagi satu ruang sempit dengan 12 orang.

Sejumlah banyak pihak memprotes perlakuan pemerintah yang dinilai mendiskreditkan puluhan ribu pekerja asing di tengah pandemi virus corona. Sebagian besar penghuni asrama bekerja sebagai pekerja konstruksi yang berpenghasilan sekitar US$400 hingga US$500 per bulan. (evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER