Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
India mengungkapkan menyiapkan dana sebesar US$22 miliar atau setara dengan Rp346 triliun untuk paket bantuan meringankan dampak penutupan wilayah (
lockdown) akibat pandemi
virus corona.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan dana tersebut merupakan paket bantuan dari Skema Kesejahteraan Garib Kalyan untuk rakyat miskin.
"Selama
lockdown, pemerintah mempercepat upaya untuk strategi manajemen yang efektif dan perencanaan masa depan. Paket Kesejahteraan Kaum Miskin menetapkan US$22 miliar untuk meringankan beban orang miskin dan warga yang rentan terimbas, termasuk petani dan buruh," tulis pernyataan resmi Kedutaan Besar India yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (16/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan tersebut termasuk asuransi bagi 220 ribu pekerja medis yang turun tangan menangani pasien virus corona.
Selain itu, pemerintah India juga memberikan bantuan pangan berupa biji-bijian dan lentil (biji pembuat kacang) gratis selama tiga bulan kepada 800 juta orang dan gas gratis kepada 80 juta rumah tangga miskin.
Untuk warga yang masuk kategori lanjut usia dan miskin akan menerima bantuan dana tunai langsung.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Pemerintah India bersama dengan negara Asosiasi Negara-negara Asia Selatan (SAARC0 pada 15 Maret lalu juga berencana menghimpun US$10 juta berupa bantuan alat-alat medis.
"India telah mengirimkan pasokan medis dan bantuan ke Maladewa, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, dan Bhutan, dan sedang dalam proses menyiapkan paket obat-obatan dan komoditas lain yang dibutuhkan untuk Nepal dan Afghanistan," tulis pernyataan tersebut.
India juga berencana mengirim bantuan berupa kebutuhan medis untuk AS, Spanyol, Brasil, Israel, Indonesia, negara-negara Afrika, Amerika Latin, dan Karibia.
Pemerintah India sebelumnya mengumumkan
lockdown sejak 25 Maret selama tiga pekan. Keputusan ini kemudian diperpanjang hingga 3 Mei untuk mencegah penularan virus corona.
Lebih dari 13 ribu layanan kereta api dihentikan dalam sehari, diikuti penghentian semua layanan penerbangan dan sebagian besar transportasi umum. Tak lama setelah
lockdown, banyak pekerja migran dari New Delhi yang memutuskan pulang ke kampung halamannya.
Sejauh ini, India melaporkan sebanyak 12.370 kasus dengan 422 kematian akibat virus corona. Sementara sebanyak 1.508 orang dicatat sembuh dari virus tersebut.
(ara/evn)
[Gambas:Video CNN]