Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan di California, Patricia Dowd, diduga menjadi pasien virus corona pertama yang meninggal di Amerika Serikat. Perempuan itu diketahui meninggal pada 6 Februari lalu.
Hal itu baru terungkap sebab sebelumnya AS melaporkan kematian pertama pada 29 Februari 2020 yakni seorang pria berusia 50 tahun di negara bagian Washington, seperti dilaporkan
CNN.
Berdasarkan laporan
Los Angeles Times pada Rabu (22/4), pihak keluarga menuturkan perempuan berasal dari San Francisco Bay Area itu dikabarkan keluarga "tiba-tiba meninggal" setelah sempat mengalami gejala flu beberapa hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal keluarga menganggap Dowd sebagai seorang yang sehat, tidak pernah merokok, dan rutin berolahraga.
"Dia pernah menjadi atlet saat masa SMA. Dia selalu aktif berolahraga," kata kakak laki-laki Dowd, Rock Cabelllo kepada
CNN.
Lima hari sebelum meninggal, wanita 57 tahun itu dikabarkan menelepon Cabello bahwa dia tak bisa ikut acara keluarga di Stockton, California.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Sejak itu, Dowd, yang berprofesi sebagai manajer perusahaan alat semikonduktor, diketahui mulai bekerja dari rumah hingga kondisinya membaik beberapa hari kemudian.
"Dia berkata tidak enak badan yang merupakan hal tak biasa baginya. Saya ingat betul dia mengatakan bahwa merasa tidak enak badan," ucap Cabello.
Di hari kematiannya, Dowd dikabarkan sempat menelepon beberapa kerabat sekitar pukul 08.00 waktu lokal. Dua jam kemudian, Dowd ditemukan telah meninggal dunia.
Cabello mengatakan kematian Dowd sangat mengejutkan. Pihak keluarga percaya bahwa kematian mendadak adik perempuannya itu akibat serangan jantung.
Namun, awal pekan ini pihak berwenang Santa Clara County mengumumkan bahwa dua sampel tisu yang meninggal pada Februari lalu ternyata positif Covid-19. Kedua individu itu meninggal di rumah masing-masing.
"Salah satu orang merupakan perempuan 57 tahun yang meninggal pada 6 Februari dan satu orang lainnya merupakan pria 69 tahun yang meninggal 17 Februari," bunyi laporan pihak berwenang Santa Clara County tanpa penjelasan lebih detail.
Dalam jumpa pers Rabu pekan ini, Direktur Departemen Kesehatan Santa Clara County, Dr Sara Cody, mengatakan kedua korban corona itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri selama dua pekan terakhir sebelum meninggal.
Cody meyakini keduanya merupakan kasus corona yang berasal dari penularan lokal. Namun, Cabello menuturkan sang adik cukup sering bepergian ke luar negeri. Ia bahkan berencana pergi ke China pada akhir 2020 ini.
"Dia juga pernah beberapa kali pergi ke luar negeri pada tahun lalu," kata Cabello.
AS mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada 20 Januari lalu yakni seorang pasien berusia 35 tahun. Pasien tersebut diketahui baru kembali dari Wuhan, China, tempat pertama virus diyakini muncul dan menyebar.
Hingga hari ini, data statistik John Hopkins University mencatat Amerika Serikat memiliki 849.092 atau bertambah 375 kasus. Kematian mencapai 47.681 orang, bertambah 22 korban jiwa. Sementara pasien sembuh sebanyak 84.050.
(rds/dea)
[Gambas:Video CNN]