Seputar Fakta dan Kontroversi Kim Jong-un

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 15:41 WIB
North Korean leader Kim Jong Un smiles as he provides field guidance to the flight drill of female pilots of pursuit planes of the KPA Air and Anti-Air Force in this undated photo released by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA) in Pyongyang November 28, 2014. REUTERS/KCNA (NORTH KOREA - Tags: POLITICS TRANSPORT MILITARY) 
ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS IMAGE. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un kembali muncul ke publik setelah hilang dari pemberitaan selama 20 hari. (Foto: KCNA NORTH KOREA - Tags: POLITICS TRANSPORT MILITARY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, kembali muncul ke hadapan publik untuk pertama kalinya setelah menghilang selama kurang lebih 20 hari.

Kim Jong-un beserta negaranya memang sangat tertutup dari dunia internasional. Hingga kini, tahun kelahiran Kim Jong-un hingga informasi seputar keluarganya juga tidak diketahui secara pasti.

CNNIndonesia.com merangkum sejumlah fakta dan kontroversi tentang Kim Jong-un.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Kuda Hitam' Penerus Takhta

Kim Jong-un menjabat sebagai pemimpin tertinggi menggantikan mendiang sang ayah, Kim Jong-il, yang meninggal pada 2011 lalu. Ia merupakan anak bungsu dari sang ayah dan istri ketiganya, Ko Yong Hui.

Semula, Kim Jong-un tidak dijagokan untuk menjadi penerus takhta kepemimpinan sang ayah. Banyak pihak melihat bawa kakak tirinya, Kim Jong-nam, dan kakak kandungnya, Kim Jong-chol, yang tengah dipersiapkan sang ayah untuk menjadi pemimpin masa depan Korea Utara.


Kim Jong-nam disebut sempat menjadi favorit Kim Jong-il untuk menjadi penggantinya. Namun, rencana itu kandas setelah Kim Jong-nam dideportasi dari Jepang pada Mei 2001 lalu setelah berusaha mengunjungi Disney Land.

Sementara itu, Kim Jong-chol dinilai tidak pantas menjadi pemimpin Korea Utara lantaran sikapnya yang "kurang jantan". Dalam memoirnya, seorang mantan koki keluarga Kim Jong-un, Kenji Fujimoto, mengatakan Kim Jong-il menganggap Kim Jong-chol "bersikap seperti anak perempuan".

Dilansir the New York Times, pada 2009 Kim Jong-Il akhirnya menetapkan bahwa Kim Jong-un yang menjadi penerusnya. Memiliki latar belakang pendidikan di Swiss dan akademi militer, Kim Jong-un sempat menduduki jabatan di pemerintahan sebelum akhirnya ditunjuk sebagai penerus rezim Korea Utara.

Penguasa Senjata Nuklir

Sejak Kim Jong-un menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, pria yang disebut lahir antara 1983-1984 itu menerapkan doktrin militer dan pertahanan sebagai prioritas negara.

Sejak itu pula, Korea Utara terus giat mengembangkan rudal dan nuklir yang dikecam seluruh dunia, termasuk musuh bebuyutannya, Amerika Serikat.

Dilansir Council on Foreign Relations, Korea Utara telah menguji coba nuklir sebanyak enam kali. Uji coba pertama dan kedua yakni pada Oktober 2006 dan Mei 2009 di bawah kepemimpinan Kim Jong-il.
Seputar Fakta dan Kontroversi Kim Jong-unKim Jong-un. (AFP/SERGEI ILNITSKY)
Sejak Kim Jong-un menjabat, Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir sebanyak empat kali yakni pada Februari 2003, Januari dan September 2016, dan September 2017.

Sejauh ini, Kim Jong-un juga telah melakukan 80 kali uji coba rudal balistik mulai dari jarak menengah hingga rudal antar-benua (ICBM).

Eksekusi Paman dan Kakak

Selain otoriter, rezim Korea Utara di bawah Kim Jong-un juga dikenal kejam. Dia disebut telah melakukan sejumlah eksekusi mati terhadap setiap pihak yang dinilai melawan dan menghalangi pemimpin tertinggi, termasuk keluarganya.

Dilansir NK News, pada Desember 2013, paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek, menjadi salah satu orang yang dieksekusi pemerintah Korut. Jang dinilai sebagai orang kedua paling berpengaruh di Korea Utara.

Jang didepak dari sebuah rapat pemerintah dan kemudian ditangkap lantaran dituding tengah merencanakan kudeta. Jang tak lama dikabarkan dieksekusi mati.

Beberapa laporan menyebutkan Jang dieksekusi dengan cara ditembak mati. Kim Jong-un dilaporkan juga mengeksekusi seluruh keluarga Jang termasuk anak-anak dan cucu-cucunya.


Setahun kemudian, Kim Jong-un dilaporkan mengeksekusi Wakil Menteri Keamanan Negara, O Sang-hon. Menurut surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo, O dieksekusi karena berpihak pada Jang.

Menurut Institut Strategi Keamanan Nasional Korea Selatan, antara 2012-2016, Kim Jong-un juga melakukan eksekusi 'pembersihan' terbesar dalam sejarah Korea Utara yakni dengan membunuh 140 pejabat negara dan militer senior. Kim Jong-un juga mencopot sekitar 200 pejabat lainnya dan memenjarakan mereka dalam periode yang sama.

Terbaru, Kim Jong-un diyakini dalang dibalik pembunuhan kakak iparnya, Kim Jong-nam, di Malaysia pada Februari 2017 lalu.

Jadi Target Pembunuhan

Kim Jong-un juga sempat menjadi target pembunuhan. Pada 2012 lalu sebuah senapan mesin ditemukan di bawah pohon juniper di Ryugyeongwon yang terletak di dekat rute yang akan dikunjungi Kim Jong-un.

Senapan mesin itu diyakini digunakan untuk membunuh Kim Jong-un, tetapi gagal dilakukan. Dugaan rencana pembunuhan ini terungkap dua tahun setelahnya.

Dilansir CNN, pada Mei 2017, Korea Utara menuding Badan Pusat Intelijen AS (CIA) dan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) berupaya meluncurkan rencana pembunuhan terhadap Kim Jong-un.


CIA dan NIS dituding merekrut seorang tukang kayu yang bekerja di Rusia untuk membunuh Kim Jong-un dengan "senjata biokimia" seperti radioaktif dan racun nano. Pyongyang bahkan bersumpah akan meminta ekstradisi terhadap siapa pun yang terlibat upaya pembunuhan itu. (rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER