Trump Lepas Tangan soal Kasus Keracunan Disinfektan Meningkat

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 12:31 WIB
President Donald Trump speaks in the briefing room of the White House in Washington, Monday, March, 9, 2020, about the coronavirus outbreak as Dr. Robert Redfield, director of the Centers for Disease Control and Prevention, U.S. Surgeon General Jerome Adams and Vice President Mike Pence, listen. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Ilustrasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat menyampaikan jumpa pers. (AP/Carolyn Kaster)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan tidak bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus keracunan yang dialami penduduk AS, usai pernyataannya yang mengusulkan untuk mengkonsumsi disinfektan guna menghalau virus corona.

Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4), ketika ditanya tanggapannya soal pertambahan jumlah kasus keracunan tersebut, Trump mengatakan, "Saya tidak tahu kenapa."


Para jurnalis dalam jumpa pers kembali bertanya apakah dia merasa turut bertanggung jawab, Trump mengatakan, "Tentu tidak."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan menangani lebih dari 30 kasus keracunan, sejak Trump melontarkan pernyataan kontroversial tersebut.

Badan Pusat Pengendalian Racun melaporkan menerima sembilan kasus keracunan akibat terpapar cairan Lysol, sebuah produk disinfektan buatan perusahaan AS.

Badan tersebut juga menerima laporan 10 laporan keracunan cairan pemutih dan 11 kasus terpapar cairan pembersih rumah tangga.


Meski begitu, sejauh ini belum ada laporan kematian atau orang yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan bahan disinfektan tersebut.

Pada Kamis pekan lalu, Presiden Trump mengusulkan untuk menyuntikkan disinfektan untuk melindungi orang dari virus corona.

"Saya melihat disinfektan cukup ampuh (mematikan virus) dalam satu menit. Apakah ada cara yang bisa kita lakukan seperti menyuntikkan zat itu, itu akan sangat menarik untuk diuji. Sangat menarik bagi saya," kata Trump.

Pernyataan itu lantas menuai kritik publik lantaran dilontarkan Trump tanpa bukti penelitian ilmiah. Trump lantas mengatakan pernyataan tersebut bernada sarkas yang ditujukan kepada awak media.

Insert Artikel - Waspada Virus Corona(CNN Indonesia/Fajrian)
Reckitt Benckiser, perusahaan yang memproduksi disinfektan merek Dettol dan Lysol asal Inggris, langsung menyampaikan peringatan untuk tidak memasukkan produk mereka ke dalam tubuh. Menurut mereka hal itu sangat berbahaya. (ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER