Kemlu Sebut China Akan Selidiki Eksploitasi WNI di Kapal Ikan

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 13:35 WIB
Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.
Pelaksana juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah. (CNN Indonesia/ Riva Dessthania)
Jakarta, CNN Indonesia -- China berjanji akan mengusut tuntas dugaan eksploitasi yang dilakukan sejumlah kapal ikan asal negaranya terhadap warga Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).

Pelaksana juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menuturkan janji tersebut diutarakan pemerintahan Presiden Xi Jinping melalui pejabat konsuler Kemlu China saat bertemu Duta Besar RI di Beijing, Djauhari Oratmangun, pada 11 Mei lalu.

"Kita mencatat komitmen pemerintah China untuk benar-benar melakukan investigasi atas hal-hal yang kami laporkan, termasuk berinteraksi langsung dengan perusahaan pemilik kapal, Dalian Group," kata Faizasyah dalam jumpa pers virtual Kemlu pada Rabu (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Faizasyah menuturkan penyelidikan juga masih dilakukan pihak berwenang di Indonesia. Menurut dia, Bareskrim Polri saat ini tengah memeriksa dan mendengar kesaksian dari 14 ABK dari salah satu kapal ikan China tersebut yang telah dipulangkan dan tiba di Indonesia pada 8 Mei lalu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah bertemu langsung dengan 14 WNI ABK tersebut dan sempat mewawancarai demi mendalami kasus yang mereka hadapi.

Pihak China, tuturnya, sangat terbuka untuk bekerja sama dalam menyelidiki dugaan eksploitasi yang menimpa puluhan WNI di empat kapal ikan China ini.

Sementara itu, Faizasyah mengatakan sebagian hak para ABK WNI telah disampaikan melalui agen. Meski begitu, belum semua hak gaji dan asuransi diterima.


"Sudah ada santunan, beberapa sudah diberikan santunan. Tapi hak gaji dan asuransi masih terus diupayakan dengan melibatkan beberapa pihak seperti principal, pihak operator kapal (Dalian Fishing Company), agency di China, dan manning agency di Indonesia," kata Faizasyah.

Kemlu berupaya mempercepat proses pemenuhan hak para ABK sesuai perjanjian kerja yang telah diteken mereka dengan perusahaan ikan.

Dalam jumpa pers di Beijing pada awal pekan ini, China menyatakan menanggapi laporan dugaan eksploitasi terhadap para WNI ABK ini secara serius. Beijing juga mengatakan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia untuk menyelidiki kasus ini.

"China menganggap laporan ini  dengan sangat serius dan tengah menyelidikinya lebih lanjut. Pihak China berupaya melakukan komunikasi secara dekat dengan Indonesia terkait hal ini," kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian dalam jumpa pers rutin di Beijing pada Senin (11/5).

Dugaan eksploitasi itu terungkap dari laporan media Korea Selatan, MBC. Stasiun televisi tersebut pertama kali menerima informasi dugaan eksploitasi dari laporan sejumlah WNI ABK yang bekerja di suatu kapal ikan berbendera China.


Dalam kesaksian kepada MBC, sejumlah WNI ABK mengaku diperlakukan dengan buruk di kapal ikan tersebut mulai dari bekerja hingga 18 30-jam, tidak diberi makanan layak, waktu istirahat yang minim, hingga pemberian upah tidak sesuai kontrak.

Sebanyak empat WNI ABK juga dikabarkan meninggal dunia di atas kapal karena sakit, salah satunya bernama Ari (24). Jasadnya dibuang begitu saja di tengah laut dengan upacara seadanya. (rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER