Kematian akibat Corona di AS Sentuh 86 Ribu Jiwa

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 13:08 WIB
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di ruang perawatan pasien COVID-19 yang baru saja diluncurkan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang atau bertambah sebanyak 347 kasus dari hari sebelumnya, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 1.522 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 792 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Angka kematian akibat virus corona di AS saat ini mencapai 86 ribu jiwa. (Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat mencatat angka kematian akibat virus corona saat ini mencapai 86.912 korban jiwa. Sementara kasus virus corona sebanyak 1.457.593 kasus.

Data yang dihimpun Worldometers juga mencatat saat ini ada 318.027 orang dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat menempati urutan pertama kasus dan angka kematian tertinggi akibat virus corona secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara data statistik John Hopkins University mencatat AS memiliki 1.417.777 kasus corona dengan 85.906 kematian.

Secara rinci, New York menjadi negara bagian dengan pasien meninggal dengan 27.641 korban jiwa dan 59.758 orang sembuh. Disusul New Jersey dengan 9.946 orang meninggal dan 15.642 pasien sembuh.

Penambahan kasus dan angka kematian corona di AS sejauh ini telah memicu protes dari banyak kalangan. Presiden Donald Trump sejak awal dinilai lamban menyikapi penyebaran virus corona di Amerika Serikat.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Di tengah meningkatnya kasus corona, Trump beberapa kali mengkambinghitamkan China sebagai sumber penyebaran. Tak hanya itu, Trump beberapa kali juga menuding China menutupi sumber penyebaran virus hingga pengembangan vaksin.

Baru-baru ini Trump mengaku tak mau lagi bicara dengan Presiden Xi Jinping setelah silang pendapat perihal asal pandemi virus corona.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik (dengan Xi), tapi sekarang, saya tidak ingin berbicara dengannya (Xi)," ujar Trump dalam wawancara dengan Fox Business yang dilansir dari AFP, Jumat (15/5).

Trump mengaku kecewa dengan sikap China terkait pandemi itu. Saat ditanya bagaimana AS akan membalas China, Trump tak segan-segan melontarkan ancaman.

"Kami (AS) dapat melakukan beberapa hal. Kami dapat memutuskan seluruh hubungan (dengan China)," kata Trump. (evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER