Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian peristiwa dirangkum dalam
kilas internasional, Jumat (15/5) mulai dari
WHO yang menyebut jika
virus corona mungkin tak pernah pergi hingga Menhan
China yang menelpon
Prabowo untuk bahas kerja sama memerangi corona.
WHO Sebut Virus Corona Mungkin Takkan Pernah Pergi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat kemungkinan virus corona akan berada di muka bumi untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, penerapan pembatasan sosial di sejumlah negara diprediksi tak akan mampu menghentikan penyebaran sepenuhnya.
"Penting untuk membahas ini, virus (corona) dapat menjadi endemi virus lain di komunitas kita dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah pergi," ujar Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Ryan mengingatkan populasi dapat beradaptasi di tengah kehadiran virus itu. Ia mencontohkan virus HIV yang saat ini masih menjadi endemi di tengah masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat akhirnya mengetahui cara mencegah penularannya.
Saat ini, WHO masih merekomendasikan setiap negara untuk tetap dalam tingkat kewaspadaan tertinggi. Sebab, kapan berakhirnya pandemi ini masih sulit diprediksi. Selain itu, perlu upaya yang keras untuk bisa mengembalikan kondisi normal, sebelum virus ini mewabah.
"Saya pikir penting untuk realistis dan saya kira tidak ada seorang pun yang dapat memperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir," ujarnya.
Kapal China Keruk Pasir Secara Ilegal di Laut China Selatan
Armada kapal pengeruk diduga berasal dari China terlihat melakukan pengambilan pasir secara tidak sah di Laut China Selatan.
Seperti dilansir
Forbes, Rabu (13/5), aktivitas ilegal tersebut tertangkap citra satelit. Dari gambar itu terlihat ratusan kapal keruk mengambil pasir laut dan dipindahkan ke kapal tongkang.
Diduga pasir itu akan digunakan oleh China untuk membangun pulau reklamasi di Laut China Selatan.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian Insert Artikel - Waspada Virus Corona |
Pada 17 April lalu, penjaga pantai Taiwan dilaporkan mengusir sekitar 40 kapal keruk dari kawasan utara Laut China Selatan. Namun, pada 3 Mei lalu kapal-kapal tersebut kembali dan mengeruk pasir.
Kapal tersebut mempunyai alat yang bisa menyedot pasir. Masing-masing kapal bisa mengangkut ratusan ton pasir dan melakukan pelayaran secara berkala.
Menhan China Telepon Prabowo Bahas Kerja Sama Perangi Corona
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menuturkan negaranya dengan tegas mendukung upaya Indonesia menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19). Pernyataan itu disampaikan Wei saat menelepon Menhan Prabowo Subianto pada Selasa (12/5).
"Melihat bahwa China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tegas terhadap penyakit virus corona dan berhasil menerapkan strategi membendung penyebaran Covid-19, Wei mengatakan China akan dengan tegas mendukung upaya Indonesia memerangi pandemi," bunyi laporan kantor berita pemerintah China, Xinhua, pada Rabu (13/5).
Selain membicarakan isu corona, Wei menelepon Prabowo juga dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.
Dalam percakapan tersebut, Wei mendorong upaya penguatan kerja sama dan komunikasi tingkat pejabat tinggi antara kedua negara di semua bidang, terutama pertahanan.
Xinhua menyebut Prabowo merespons pernyataan Wei dengan mengucapkan terima kasih kepada militer China atas dukungan dan bantuannya.
(evn)
[Gambas:Video CNN]