KILAS INTERNASIONAL

Corona Tak Pernah Pergi sampai Menhan China Telepon Prabowo

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2020 06:20 WIB
An Indian Air Force helicopter showers flower petals on the staff of INS Asvini hospital in Mumbai, India, Sunday, May 3, 2020. The event was part the Armed Forces' efforts to thank the workers, including doctors, nurses and police personnel, who have been at the forefront of the country's battle against the COVID-19 pandemic. (AP Photo/Rajanish Kakade)
WHO menyebut virus corona mungkin takkan pernah pergi. (Foto: AP/Rajanish Kakade)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian peristiwa dirangkum dalam kilas internasional, Jumat (15/5) mulai dari WHO yang menyebut jika virus corona mungkin tak pernah pergi hingga Menhan China yang menelpon Prabowo untuk bahas kerja sama memerangi corona.

WHO Sebut Virus Corona Mungkin Takkan Pernah Pergi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat kemungkinan virus corona akan berada di muka bumi untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, penerapan pembatasan sosial di sejumlah negara diprediksi tak akan mampu menghentikan penyebaran sepenuhnya.

"Penting untuk membahas ini, virus (corona) dapat menjadi endemi virus lain di komunitas kita dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah pergi," ujar Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Ryan mengingatkan populasi dapat beradaptasi di tengah kehadiran virus itu. Ia mencontohkan virus HIV yang saat ini masih menjadi endemi di tengah masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat akhirnya mengetahui cara mencegah penularannya.

Saat ini, WHO masih merekomendasikan setiap negara untuk tetap dalam tingkat kewaspadaan tertinggi. Sebab, kapan berakhirnya pandemi ini masih sulit diprediksi. Selain itu, perlu upaya yang keras untuk bisa mengembalikan kondisi normal, sebelum virus ini mewabah.

"Saya pikir penting untuk realistis dan saya kira tidak ada seorang pun yang dapat memperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir," ujarnya.

Kapal China Keruk Pasir Secara Ilegal di Laut China Selatan

Armada kapal pengeruk diduga berasal dari China terlihat melakukan pengambilan pasir secara tidak sah di Laut China Selatan.

Seperti dilansir Forbes, Rabu (13/5), aktivitas ilegal tersebut tertangkap citra satelit. Dari gambar itu terlihat ratusan kapal keruk mengambil pasir laut dan dipindahkan ke kapal tongkang.

Diduga pasir itu akan digunakan oleh China untuk membangun pulau reklamasi di Laut China Selatan.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Pada 17 April lalu, penjaga pantai Taiwan dilaporkan mengusir sekitar 40 kapal keruk dari kawasan utara Laut China Selatan. Namun, pada 3 Mei lalu kapal-kapal tersebut kembali dan mengeruk pasir.

Kapal tersebut mempunyai alat yang bisa menyedot pasir. Masing-masing kapal bisa mengangkut ratusan ton pasir dan melakukan pelayaran secara berkala.

Menhan China Telepon Prabowo Bahas Kerja Sama Perangi Corona

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menuturkan negaranya dengan tegas mendukung upaya Indonesia menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19). Pernyataan itu disampaikan Wei saat menelepon Menhan Prabowo Subianto pada Selasa (12/5).

"Melihat bahwa China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tegas terhadap penyakit virus corona dan berhasil menerapkan strategi membendung penyebaran Covid-19, Wei mengatakan China akan dengan tegas mendukung upaya Indonesia memerangi pandemi," bunyi laporan kantor berita pemerintah China, Xinhua, pada Rabu (13/5).

Selain membicarakan isu corona, Wei menelepon Prabowo juga dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.

Dalam percakapan tersebut, Wei mendorong upaya penguatan kerja sama dan komunikasi tingkat pejabat tinggi antara kedua negara di semua bidang, terutama pertahanan.

Xinhua menyebut Prabowo merespons pernyataan Wei dengan mengucapkan terima kasih kepada militer China atas dukungan dan bantuannya. (evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER