WHO Catat Kasus Infeksi Harian Virus Corona Tertinggi

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 09:16 WIB
A TV grab taken from a video released by the World Health Organization (WHO) shows WHO Chief Tedros Adhanom Ghebreyesus attending a virtual news briefing on COVID-19 (novel coronavirus) from the WHO headquarters in Geneva on April 6, 2020. - The WHO said on April 6, 2020 that facemasks could be justified in areas where hand-washing and physical distancing were difficult, as it teamed up with Lady Gaga to launch a giant coronavirus awareness concert. (Photo by - / AFP)
WHO catat angka infeksi harian virus corona tertinggi pada Selasa (19/5). ( AFP/-).
Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah kasus infeksi virus corona mencapai 106 ribu pada Selasa (19/5) lalu.  Kasus tersebut merupakan rekor kasus infeksi harian tertinggi yang pernah terjadi sejak virus mulai mewabah di Wuhan China pada Desember lalu.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan peningkatan kasus infeksi terjadi setelah negara-negara di seluruh dunia secara dramatis meningkatkan program tes cepat mereka.

Peningkatan juga terjadi seiring dengan penyebaran virus yang kian meluas. Dan yang paling mengkhawatirkan sekarang ini katanya adalah penyebaran virus corona di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih memiliki jalan panjang untuk menghadapi pandemi ini. Kami juga sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus di negara berpenghasilan rendah dan menengah," kata Tedros seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/5).

Virus corona telah menyebar luas dari Wuhan, China ke seluruh penjuru dunia sejak Desember 2019 lalu. Lebih dari 4,9 juta kasus novel coronavirus telah terdaftar secara total sejak wabah pertama kali muncul di Cina Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

Infeksi tersebut telah mengakibatkan sekitar 325 ribu orang kehilangan nyawa mereka.

Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan tanda lima juta kasus akan menjadi "tonggak tragis".

(afp/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER