George Floyd Akan Dimakamkan 9 Juni di Texas

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 07:22 WIB
Demonstrators hold placards during a march in central Auckland, New Zealand, Monday, June 1, 2020, to protest the death of United States' George Floyd, a black man who died in police custody in Minneapolis on May 25. Floyd, who after a white police officer who is now charged with murder, Derek Chauvin, pressed his knee into Floyd's neck for several minutes even after he stopped moving and pleading for air. (Dean Purcell/New Zealand Herald via AP)
Kematian Floyd memantik amarah dan demonstrasi besar-besaran di AS. (AP/Dean Purcell)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemakaman untuk George Floyd, warga Amerika Serikat yang tewas tercekik akibat lehernya 'dikunci' lutut polisi, akan digelar 9 Juni di Houston, Texas.

"Di sini di Minneapolis, akan ada peringatan pada Kamis, pukul 01.00 - 03.00," kata pengacara keluarga Floyd, Ben Crump, pada konferensi pers pada Senin (1/6) waktu setempat.

Crump menyebut akan ada kebaktian di Nort Carolina, kota kelahiran Floyd, pada Sabtu depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kemudian pada Selasa, 9 Juni. pemakaman akan berlangsung di Houston, Texas, pukul 11.00," ujar Crump, seperti dikutip dari AFP.

George Floyd meninggal pada 27 Mei setelah seorang polisi berlutut di leher pria berusia 46 tahun itu selama hampir sembilan menit. Floyd lalu tidak responsif setelah hampir tiga menit.

Rekaman detik-detik kematian Floyd terekam dalam kamera telepon, lalu menjadi viral dan memantik amarah dan demonstrasi besar-besaran di AS.

Kematian Floyd juga kembali membuka luka lama akan rasialisme yang dirasakan oleh banyak warga Afrika-Amerika, khususnya terkait pembunuhan dan tindakan sewenang-wenang oleh polisi, seperti pembunuhan Michael Brown pada Agustus 2014 di Ferguson, Missouri, dan Eric Garner pada Juli 2014 di New York.

Aksi protes untuk menuntut keadilan bagi Floyd menyebar di 140 kota di seluruh AS pada akhir pekan lalu, dan banyak berujung kerusuhan.

Sebelumnya, Crump melaporkan hasil autopsi mengarah kepada tindakan pembunuhan dengan melakukan penekanan antara leher dan punggung secara berlebihan sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak.

"Sesak napas akibat tekanan yang berkelanjutan[....] Dalam hasil autopsi itu juga disebutkan Floyd meninggal dunia di tempat kejadian," kata Ben Crump, pengacara keluarga Floyd. (stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER