Gubernur New York Tolak Seruan Trump Kerahkan Ribuan Pasukan

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 08:39 WIB
Activists march to the Brooklyn Bridge on Sunday, May 31, 2020, in New York. Demonstrators took to the streets of New York City to protest the death of George Floyd, who died May 25 after he was pinned at the neck by a Minneapolis police officer. (AP Photo/Kevin Hagen).
Gubernur New York dan Illinois tolak permintan Presiden Donald Trump untuk mengerahkan ribuan pasukan gabungan tentara dan polisi kawal demo kematian George Floyd. (Foto: AP/Kevin Hagen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur negara bagian New York dan Illionois dengan tegas menolak permintaan Presiden Donald Turmp untuk membantu mengerahkan tentara dan aparat kepolisian mengawal demo menuntut kematian George Floyd.

Gubernur New York Andrew Cuomo secara tegas mengatakan tidak akan memobilisasi tentara dan aparat kepolisian yang disebut Trump untuk menangani demo berujung kerusuhan ke Washington DC.

"Presiden sedang berupaya menciptakan kembali kenyataan (dengan ucapannya)," ujar Cuomo kepada jurnalis CNN, Erin Burnett.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuomo mengatakan ia justru melihat foto-foto yang beredar menampakkan demonstran menggelar aksi damai.

"Bahkan foto-foto dari Washington DC, mereka adalah pengunjuk rasa yang menggelar aksi dengan damai. Mereka adalah orang-orang muda, sebagian besar orang kulit putih di Washington, yang tersinggung dengan apa yang mereka lihat dengan pembunuhan Floyd," ujar Cuomo.

Senada dengan Cumo, Gubernur Illinois J.B Pritzker menolak permintaan untuk mengirim pasukan gabungan tentara dan aparat kepolisian untuk menghalau demonstran.

"Faktanya adalah bahwa presiden telah menciptakan momen untuk memanas-manasi suasana," ujar Pritzker.

[Gambas:Video CNN]

"Dia (Trump) ingin mengubah topik pembicaraan dari kegagalannya mengatasi virus corona, kegagalan yang menyedihkan dan sekarang melihat saat kerusuhan karena ketidakadilan yang dilakukan pada George Floyd sehingga ingin membuat topik lain," ujarnya menambahkan.

Pritzker mengatakan Trump harusnya melakukan pendekatan untuk menghadapi demonstran yang menggelar aksi di luar Gedung Putih.

"Para demonstran menggelar aksi damai memiliki hak untuk berada di sana. Saya melihat apa yang terjadi ketika tiba-tiba pasukan bergerak maju dan mendorong para demonstran kemudian melempari gas air mata," ucapnya.

Menyoal demonstran yang melakukan aksi penjarahan di tengah aksi protes, Cuomo berkeras jika mereka hanya sebagian kecil demonstran 'destruktif'.

"Penjarahan, tindakan kriminal tidak dapat ditoleransi, dan dari sudut pandang penegakan hukum Anda perlu menindak tegas mereka, tetapi mereka berbaur dengan para pengunjuk rasa," kata Cuomo.

"Tapi yang dilakukan presiden hari ini adalah dia berusaha melibatkan militer untuk melawan warga."

Trump dalam konferensi pers mengancam akan mengerahkan ribuan pasukan gabungan tentara dan aparat kepolisian bersenjata lengkap untuk mencegah demo berujung rusuh dan aksi penjarahan.

Sejumlah bangunan dan monumen di dekat Gedung Putih dilaporkan menjadi sasaran massa saat menggelar aksi demo memprotes kematian George Flody pada Senin (1/6). (cnn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER