Teman Sebut Floyd Tak Melawan saat Lehernya Dikunci Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 12:03 WIB
Minneapolis Mayor Jacob Frey kneels by the casket of George Floyd before a memorial service at North Central University, Thursday, June 4, 2020, in Minneapolis. Floyd died on May 25 as a Minneapolis police officer pressed his knee into his neck, ignoring his cries and bystander shouts until he eventually stopped moving. (AP Photo/Bebeto Matthews)
Penghormatan terakhir saat pemakaman George Floyd. (Foto: AP/Bebeto Matthews)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang teman dekat George Floyd, Maurice Lester Hall mengenang kejadian yang menewaskan pria berusia 46 tahun itu. Hall mengatakan Floyd tidak melakukan perlawanan saat polisi mendekati mobil mereka hingga menjatuhkan dan mengunci lehernya di tanah.

"Mereka (polisi) mendekati kami secara emosional dan mengejutkan. Mereka kemudian meraih tangan Floyd sebelum kondisinya semakin kacau," ujar Hall disela wawancara dengan CNN.

Hall mengatakan seorang polisi mendatangi mobil yang mereka tumpangi dan meminta Floyd yang duduk di kursi pengemudi untuk menunjukkan identitasnya. Tak lama Hall mendengar suara keras ketika polisi lainnya memukul kaca jendela di sisi pengemudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hall menambahkan, Floyd kemudian bertanya kepada polisi apa yang mereka ingin dia lakukan. Polisi lalu meminta agar Floyd meletakkan kedua tangannya di setir.

Tak lama setelah itu, ia melihat petugas menarik Floyd keluar mobil dan memisahkan Hall darinya. Saat itu, Hall juga melihat polisi menjatuhkan dan mengunci leher Floyd.

"Saya melihat dia diminta berlutut kemudian dijatuhkan ke tanah dan mengunci lehernya. Saat itu saya mendengar Floyd sempat meminta tolong agar polisi melepaskannya karena ia tidak bisa bernapas," kenang Hall.

"Dengan kata lain, ucapan Floyd seperti mempertanyakan 'mengapa kalian semua menahan-menggunakan kekuatan seperti itu ke saya?' Maksud saya, saat itu ia tidak melakukan perlawanan," ujarnya menambahkan.

Hall mengatakan ia tidak bisa mendengar secara jelas apa yang dikatakan polisi kepada Floyd lantaran ia tetap berada di mobil sambil diawasi polisi lain. Setelah Floyd diangkat, Hall kemudian dibebaskan dan diminta pergi.

Semula Hall mengira teman dekatnya itu akan dibawa menggunakan ambulans. Keesokan hari melalui media sosial ia baru mengetahui jika Floyd sudah meninggal.

"Setelah melihat video yang tersebar di media sosial keesokan harinya, saya baru mengetahui dari sudut lain (perlakuan yang diterima Floyd)," ujarnya.

Kematian Floyd pada 25 Mei lalu memicu aksi protes besar-besaran di seluruh penjuru Amerika hingga dunia. Ribuan massa memenuhi jalan memprotes keadilan atas perilaku diskriminatif terhadap etnis kulit hitam.

Pihak kepolisian telah memberhentikan Derek Chauvin polisi yang menghimpit leher Floyd dan tiga rekannya. Jaksa penutut kemudian memperberat dakwaan terhadap Chauvin dengan pembunuhan tingkat tiga.

Sementara tiga rekannya yang berada di lokasi kejadian, Thomas Lane, J. Alexander Kueng, dan Thou Thao dituduh membantu dan bersekongkol didakwa dengan pembunuhan tingkat dua. (cnn/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER