Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian peristiwa dirangkum dalam
kilas internasional terjadi pada Senin (8/6). Mulai dari ribuan warga
Israel demo rencana pencaplokan
Tepi Barat hingga
Trump yang berencana memangkas pasukan
NATO.
Ribuan Warga Israel Demo Rencana Pencaplokan Tepi Barat
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv, pada Sabtu (6/6) malam, menentang rencana pemerintahnya untuk mencaplok sebagian Tepi Barat, Palestina.
Dikutip dari AFP, demonstran dari kalangan LSM dan partai-partai politik sayap kiri Israel tampak mengibarkan bendera Israel dan Palestina sambil memegang spanduk berisi penentangan terhadap pendudukan Tepi Barat dan kemungkinan aneksasi atau pencaplokan wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita, rakyat Palestina dan Yahudi, telah melakukan begitu banyak kerusakan satu sama lain," kata Anat Schrieber, seorang peserta demo, kepada AFP.
"Kita bersaudara, kita berada di sini, kita berdua, kita bisa melakukan lebih banyak hal bersama daripada secara terpisah," lanjutnya.
Remaja AS Dapat Mobil Mewah Usai Bersihkan Sisa Aksi Protes
Seorang remaja di Amerika Serikat mendapatkan hadiah mobil sport mewah usai membersihkan jalanan yang penuh sampah karena aksi protes Black Lives Matter yang berlangsung beberapa hari terakhir.
Remaja itu adalah Antonio Gwynn Jr, seorang siswa sekolah menengah yang berusia 18 tahun. Gwynn membersihkan jalanan di Bailey Avenue, Buffalo, New York seorang diri.
Jalanan itu penuh serpihan kaca dan sampah sisa aksi protes Black Lives Matte r terkait insiden George Floyd.
Saat semua orang terlelap pada pukul 2 dini hari, Gwynn bangun dan berinisiatif mengambil sapu dan beberapa kantong sampah. Gwynn lalu membersihkan jalanan sendirian.
Trump Akan Pangkas Pasukan NATO, Jerman Akui Hubungan Rumit
Presiden Amreika Serikat Donald Trump disebut berencana untuk memotong jumlah pasukannya yang ditempatkan di basis Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di Jerman. Hal itu memicu kerenggangan hubungan kedua negara sekaligus melemahkan pertahanan Blok Barat.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan kedua negara tetap berupaya bekerja sama lebih erat meskipun hubungan trans-Atlantik menjadi "rumit" di bawah Trump.
"Kami menghargai kerja sama dengan angkatan bersenjata AS yang telah berkembang selama beberapa dekade. Ini demi kepentingan kedua negara," kata dia, dikutip dari AFP.
"Kami adalah mitra dekat dalam aliansi trans-atlantik. Tapi [hubungan] itu rumit," lanjutnya, sambil mengiyakan soal kesepakatan nuklir Iran hingga kontribusi NATO dan dukungan Berlin kepada pipa gas Rusia.
(evn)
[Gambas:Video CNN]