Tentara AS Positif Corona usai Kawal Demo George Floyd

AFP | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 11:46 WIB
Police clear the area around Lafayette Park and the White House as demonstrators gather to protest the death of George Floyd, Monday, June 1, 2020, in Washington. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers. (AP Photo/Alex Brandon)
Anggota polisi dan korps Garda Nasional berjaga di sekitar Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat, saat terjadi unjuk rasa kematian George Floyd. (AP/Alex Brandon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah anggota korps Garda Nasional (National Guard) Washington D.C., Amerika Serikat, dilaporkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) setelah mengawal demonstrasi kematian George Floyd di ibu kota baru-baru ini.

Juru bicara Garda Nasional Washington D.C., Letnan Kolonel Brooke Davis, mengatakan virus corona menulari pasukannya setelah sekitar 1.700 anggota dikerahkan mengawal demonstrasi yang terjadi di Gedung Putih dan sejumlah tempat lainnya di Washington.


Davis menuturkan ia tak bisa menyebutkan secara rinci jumlah pasukan yang terinfeksi Covid-19 dengan alasan "keamanan operasional".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Rabu (10/6), ribuan pasukan Garda Nasional memang dikerahkan mengawal demonstrasi anti-rasialisme oleh Wali Kota Washington D.C. ,dan juga pemerintah federal pada 1 Juni lalu.

Hal itu dimaksudkan untuk meredam kerusuhan dan bentrokan yang sempat terjadi saat unjuk rasa berlangsung.

Davis mengatakan pasukannya tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi corona, yakni dengan melakukan tes Covid-19 terhadap seluruh personel sebelum dan setelah mengawal demonstrasi.

Demonstrasi menuntut keadilan atas kematian Floyd ini telah berlangsung selama dua pekan terakhir dan di saat tren penularan corona masih tinggi di AS. Unjuk rasa anti-rasialisme setidaknya berlangsung di 140 kota di Negeri Paman Sam.


Banyak pihak khawatir demonstrasi akan meningkatkan tren penularan corona ketika Amerika tengah melakukan masa transisi menuju kenormalan baru.

Meski sebagian pemrotes tetap menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker saat berdemo, banyak dari mereka pula yang tidak mengindahkan protokol kesehatan selama pandemi.

Selain pedemo, aparat keamanan AS seperti polisi dan militer juga banyak yang tidak menggunakan masker sesuai rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC).

Davis menegaskan bahwa seluruh pasukan Garda Nasional tetap menjaga jarak dan menggunakan alat proteksi kesehatan lainnya selama bertugas.
WASHINGTON, DC - JUNE 01: Trucks transport District of Columbia National Guard troops along West Executive Drive in support of law enforcement officers that are keeping demonstrators away from the White House June 01, 2020 in Washington, DC. Earlier in the day, President Donald Trump encouraged U.S. governors to be more aggressive against protesters following several nights of nationwide violence in response to the death of George Floyd while in the custody of the Minneapolis police. You have to dominate or you'll look like a bunch of jerks, you have to arrest and try people,Ilustrasi anggota korps Garda Nasional yang dikerahkan di Washington D.C., untuk mengawal aksi unjuk rasa kematian George Floyd. (AFP/CHIP SOMODEVILLA)

Berdasarkan data pemerintah AS, sebanyak 22 negara bagian di Amerika Serikat mengalami lonjakan penambahan kasus baru virus corona terutama selama demonstrasi George berlangsung.

Menurut data statistik Worldometer per Rabu (10/6), AS tercatat memiliki 2.045.549 kasus positif Covid-19 dengan 114.148 kematian. (rds/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER