Brasil Catat Rekor 32.091 Kasus Baru Corona Per Hari

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 19:30 WIB
Emergency workers transfer an elderly patient, suspected of having COVID-19, to a hospital in Manaus, Brazil, Wednesday, May 13, 2020. Per capita, Manaus is Brazil's major city hardest hit by COVID-19. (AP Photo/Felipe Dana)
Perawatan pasien terinfeksi virus corona di Brasil. (Foto: AP/Felipe Dana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Brasil mencatat rekor 32.091 kasus baru infeksi virus corona pada Selasa (9/6). Kementerian Kesehatan Brasil mengungkapkan saat ini total pasien mencapai 739.503.

Rekor penambahan kasus baru corona harian sebanyak lebih dari 30 ribu kasus terjadi selama empat hari berturut-turut.

Menurut data statistik Worldometers, Brasil berada di urutan kedua negara dengan kasus virus corona tertinggi setelah Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Brasil juga melaporkan 1.272 kematian baru dalam waktu 24 jam terakhir. Total kematian akibat corona di Brasil menjadi 38.406 jiwa.

Mengutip CNN, rekor kasus baru terungkap setelah laporan Pan American Health Organisation menyatakan virus corona telah menyebar secara massif di Amerika Latin terutama di Brasil, Peru, dan Chile.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Brasil mengumumkan membuka kembali laporan data akumulasi kasus penularan virus corona mulai selasa (9/6). Selama beberapa hari sebelumnya pemerintah Brasil memutuskan untuk menghentikan penghitungan harian kasus dan jumlah kematian akibat corona.

Banyak pihak mengkritik keputusan tersebut lantaran sejauh ini pemerintah Brasil dianggap memanipulasi data di tengah lonjakan kasus dan kematian akibat virus corona.

Presiden Jair Bolsonaro melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (6/6) mengatakan jika data pandemi corona tidak mewakili kondisi sebenarnya di lapangan. Ia juga tidak mengungkapkan lebih jelas alasan di balik penghapusan data Covid-19.

"Data kumulatif tidak mencerminkan bahwa sebagian besar (pasien) tidak lagi memiliki penyakit, (data itu) tidak menggambarkan situasi negara. Tindakan lain sedang dikerjakan untuk meningkatkan pemberitahuan kasus dan konfirmasi diagnostik," tulis Bolsonaro melalui akun Twitternya.

Keputusan ini menuai kritik dari banyak pihak, termasuk anggota kongres dan jurnalis. Penghapusan data corona dilakukan setelah Brasil melaporkan lebih dari 1.000 kematian harian selama empat hari bertutur-turut.

[Gambas:Video CNN]

(cnn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER