Jakarta, CNN Indonesia -- Beijing, ibu kota
China menyatakan akan menunda pembukaan sekolah dasar setelah muncul tiga kasus baru
virus corona. Kasus tersebut merupakan yang pertama setelah dua bulan tidak ada infeksi Covid-19 di kota itu.
Komisi pendidikan kota itu pada Jumat (12/6) mengatakan bahwa mereka telah membatalkan rencana siswa kelas satu, dua dan tiga kembali ke sekolah pada Senin esok.
Beijing secara bertahap sejak April lalu mengizinkan siswa kembali belajar di sekolah, setelah ditutup selama tiga bulan akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap awal, pembukaan hanya diizinkan untuk sekolah menengah pertama dan menengah atas.
Seperti dikutip dari
AFP, Komisi pendidikan mengatakan siswa yang telah kembali ke sekolah akan melanjutkan pelajaran seperti biasa, tetapi dengan protokol pencegahan yang lebih ketat.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
China berhasil mengendalikan infeksi corona dalam negeri, namun mereka dihantui penularan dari luar. Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi dalam beberapa bulan terakhir adalah warga yang baru tiba dari luar negeri.
Akan tetapi China kini khawatir karena kasus baru merupakan warga yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Penderita adalah pria berusia 52 tahun yang sedang ke klinik karena demam, namun tidak memiliki gejala lainnya.
Pihak berwenang setempat mengatakan dua pasien lain adalah karyawan Pusat Penelitian Daging. Salah satu dari mereka melakukan perjalanan ke Qingdao di China timur dalam dua pekan terakhir.
Beijing terakhir kali melaporkan kasus virus corona pada pertengahan April. Hingga saat ini kota itu memiliki 597 kasus positif Covid-19, 174 di antaranya merupakan
imported case dan sembilan kematian.
Penambahan kasus baru tersebut turut memicu kekhawatiran di kalangan netizen China. Sejumlah pengguna media sosial menyerukan dilakukan pengujian Covid-19 massal di Beijing, seperti yang dilakukan di Wuhan.
(dea)
[Gambas:Video CNN]