Jakarta, CNN Indonesia --
Chile mencatatkan rekor harian penambahan angka kematian tertinggi akibat
virus corona (Covid-19) pada Jumat (12/6) waktu setempat, yakni sebanyak 222 orang. Selain itu, pemerintah setempat juga menyatakan jumlah kasus meningkat 6.700 dalam sehari.
"Situasi di negara kami terus meningkat terutama di wilayah metropolitan," kata Pejabat Kementerian Kesehatan Chile Arturo Zuniga seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (13/6).
Situasi infeksi kasus corona masih meningkat dari hari ke hari meski ibu kota negara Santiago de Chile sempat ditutup empat minggu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat (12/6) kemarin, pemerintah setempat menetapkan agar Kota Valparasio dan Vina del Mar untuk melakukan karantina. Hal itu juga berlaku bagi kota-kota dan perdesaan yang berada di sekitar wilayah itu.
Artinya, hampir ada sekitar 18 juta populasi penduduk Chile yang berada di bawah pembatasan ketat selama masa pandemi.
Sejauh ini, Chile mencatatkan sebanyak 160 ribu lebih kasus positif hingga Jumat (12/6) pagi. Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal akibat infeksi virus tersebut di negara Chile mencapai 2.870 orang.
Para pejabat di Kementerian Kesehatan Chile mengatakan bahwa layanan darurat kesehatan telah beroperasi pada kapasitas maksimum untuk melayani pasien virus itu.
Zuniga menjelaskan, sudah ada 1.391 pasien yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dengan 373 diantaranya telah dalam kondisi kritis.
[Gambas:Video CNN]"Kami memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas ventilator mekanik kami, sesuai dengan kebutuhan pasien," kata Zuniga.
"Pembelian yang telah kami komitmenkan akan terus berdatangan," lanjut dia.
Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa situasi pandemi virus corona semakin memburuk di seluruh dunia. WHO mencatat jumlah tertinggi infeksi virus corona baru setiap hari, termasuk di Amerika.
(mjo/sfr)