Chile Catat Lonjakan Harian Tertinggi Kematian Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jun 2020 12:00 WIB
Cemetery workers in protective clothing maneuver the coffin of 57-year-old Paulo Jose da Silva, who died from the new coronavirus, in Rio de Janeiro, Brazil, Friday, June 5, 2020. According to Monique dos Santos, her stepfather mocked the existence of the virus, didn't use a mask, didn't take care of himself, and wanted to shake hands with everybody.
Chile melaporkan 222 orang meninggal dalam sehari karena wabah virus corona pada Jumat (12/6), waktu setempat. Ilustrasi. (AP/Leo Correa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Chile mencatatkan rekor harian penambahan angka kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19) pada Jumat (12/6) waktu setempat, yakni sebanyak 222 orang. Selain itu, pemerintah setempat juga menyatakan jumlah kasus meningkat 6.700 dalam sehari.

"Situasi di negara kami terus meningkat terutama di wilayah metropolitan," kata Pejabat Kementerian Kesehatan Chile Arturo Zuniga seperti dikutip dari AFP, Sabtu (13/6).

Situasi infeksi kasus corona masih meningkat dari hari ke hari meski ibu kota negara Santiago de Chile sempat ditutup empat minggu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat (12/6) kemarin, pemerintah setempat menetapkan agar Kota Valparasio dan Vina del Mar untuk melakukan karantina. Hal itu juga berlaku bagi kota-kota dan perdesaan yang berada di sekitar wilayah itu.

Artinya, hampir ada sekitar 18 juta populasi penduduk Chile yang berada di bawah pembatasan ketat selama masa pandemi.

Sejauh ini, Chile mencatatkan sebanyak 160 ribu lebih kasus positif hingga Jumat (12/6) pagi. Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal akibat infeksi virus tersebut di negara Chile mencapai 2.870 orang.

Para pejabat di Kementerian Kesehatan Chile mengatakan bahwa layanan darurat kesehatan telah beroperasi pada kapasitas maksimum untuk melayani pasien virus itu.

Zuniga menjelaskan, sudah ada 1.391 pasien yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan dengan 373 diantaranya telah dalam kondisi kritis.

[Gambas:Video CNN]
"Kami memiliki kemungkinan untuk meningkatkan kapasitas ventilator mekanik kami, sesuai dengan kebutuhan pasien," kata Zuniga.

"Pembelian yang telah kami komitmenkan akan terus berdatangan," lanjut dia.

Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa situasi pandemi virus corona semakin memburuk di seluruh dunia. WHO mencatat jumlah tertinggi infeksi virus corona baru setiap hari, termasuk di Amerika.

(mjo/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER