Trump Perintahkan Tarik 25 Ribu Tentara AS di Jerman

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2020 20:17 WIB
CHARLOTTE, NC - MAY 28: Members of the miltary stand at attention prior to the start of the Monster Energy NASCAR Cup Series Coca-Cola 600 at Charlotte Motor Speedway on May 28, 2017 in Charlotte, North Carolina.   Jerry Markland/Getty Images/AFP
Sekitar 25 ribu tentara AS akan ditarik dari Jerman. (Foto: Jerry Markland/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump memerintahkan untuk mengurangi pasukan AS di Jerman. Langkah itu menuai kritik dari anggota Partai Republik dengan mengatakan jika hal itu sebagai hadiah bagi Rusia dan mengancam keamanan nasional AS.

Saat ini AS memiliki sekitar 34.500 tentara di Jerman.

"Kami mengurangi sekitar 25 ribu tentara di Jerman," kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Senin (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menyalahkan Jerman karena gagal melakukan pertahanannya sendiri. Ia bahkan mengatakan Jerman yang merupakan sekutu lama NATO itu sebagai negara yang 'jahat'.

"Kami melindungi Jerman dan mereka jahat. Itu tidak masuk akal," kata Trump.

Ia mengatakan Jerman berkomitmen untuk mengalokasikan dua persen dari PDB untuk pertahanan di 2024 sesuai dengan kesepakatan semua anggota NATO pada 2014. Jerman sejauh ini hanya mengalokasikan

"Sampai mereka berkomitmen sesuai kesepakatan, kami akan menarik tentara kami, sebagian prajurit kami," ujar Trump.

Mengutip Associated Press, Trump menuturkan keputusan penarikan pasukan dilakukan untuk menghukum Jerman. Ia mengklaim kehadiran tentara AS sebagai pendorong bagi ekonomi lokal di Jerman.

Selain 34.500 tentara AS, di Jerman juga ada sekitar 17.500 warga sipil dari Departemen Pertahanan.

AS mempertimbangkan untuk menarik pasukannya di Jerman secara parsial sejak tahun lalu. Dalam beberapa pekan terakhir, Trump telah menunjukkan tanda untuk menarik pasukan AS dari Jerman.

Keputusan itu tidak dibahas sebelumnya dengan Jerman atau anggota NATO lainnya, Kongres AS juga tidak secara resmi diinformasikan oleh Trump. Hal itu mendorong 22 anggota Republik dari Komite Angkatan Bersenjata DPR AS mendesak Trump memikirkan ulang keputusannya itu.

Pekan lalu, anggota Kongres dari Partai Republik dari Wyoming, Liz Cheney mengatakan bahwa Trump telah melakukan kesalahan serius di balik keputusannya itu.

"Kehadiran Amerika ke depannya tidak pernah lebih penting daripada saat ini, karena bangsa kita menghadapi ancaman terhadap kebebasan dan keamanannya di seluruh dunia yang ditimbulkan oleh Rusia dan Partai Komunis China," kata Cheney. (ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER