Erdogan Kerahkan Pasukan Khusus ke Irak untuk Lawan Kurdi

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 18:32 WIB
A Turkish air force fighter jet performs a fly over on February 25, 2014 during celebrations to mark Kuwait's 53rd National Day and the 23rd Liberation Day. The first date commemorates the creation of Kuwait as a nation in 1961 while Liberation Day marks the end of Iraq's occupation in 1991.  AFP PHOTO/YASSER AL-ZAYYAT (Photo by YASSER AL-ZAYYAT / AFP)
Ilustrasi jet tempur Turki. (AFP/YASSER AL-ZAYYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Turki mengaku mengerahkan pasukan khusus dengan dukungan angkatan udara dan artileri ke utara Irak dalam operasi melawan pemberontak Kurdi.

"Operasi Claw-Tiger telah dimulai. Para pasukan khusus kami telah berada di Haftanin. Komando kami, yang didukung helikopter tempur dan drone, telah diangkut ke lokasi oleh angkatan udara kami," kata Kementerian Pertahanan melalui kicauan di Twitter pada Rabu (17/6).

Dikutip AFP, Kemhan Turki menuturkan pengerahan pasukan khusus itu juga didahului dengan pengeboman artileri yang intens.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan operasi Claw-Tiger itu diluncurkan menyusul "peningkatan serangan ke kantor polisi dan pangkalan militer" Turki di dekat perbatasan dengan Irak.

Pengerahan pasukan ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Baghdad. Operasi ini juga diluncurkan beberapa hari setelah sejumlah jet tempur Turki membombardir pangkalan pemberontak Kurdi di utara Irak.

Pada Selasa (16/6), pemerintah Irak memanggil Duta Besar Turki di Baghdad untuk memprotes serangan udara tersebut.

Serangan udara yang disebut Claw-Eagle itu menargetkan basis pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di beberapa wilayah di utara Irak seperti di Kandil, Sinjar, dan Hakurk pada Minggu (14/6) malam.

Turki dan sejumlah sekutu negara Baratnya selama ini menganggap Kurdi sebagai kelompok teroris. Sementara itu, PKK telah berperang melawan TUrki sejak 1984. Kelompok itu terus menyuarakan separatisme bangsa Kurdistan dari Turki.

(rds/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER