Menlu China-India Sepakat Damai Atasi Bentrok di Perbatasan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 21:34 WIB
Indians holds photographs of Chinese president Xi Jinping during a protest against China in Ahmedabad, India, Tuesday, June 16, 2020. At least three Indian soldiers, including a senior army officer, were killed in a confrontation with Chinese troops along their disputed border high in the Himalayas where thousands of soldiers on both sides have been facing off for over a month, the Indian army said Tuesday. (AP Photo/Ajit Solanki)
Aksi protes bentrokan antara tentara China dan India di perbatasan. (Foto: AP/Ajit Solanki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri China dan India melakukan pembicaraan lewat telepon untuk membahas bentrokan yang terjadi di perbatasan Himalaya pada Senin (15/6).

Dalam pembicaraan telepon pada Rabu (17/6) kedua pihak sepakat untuk 'meredakan' ketegangan sesegera mungkin dan menempuh jalan yang 'adil' bagi kedua pihak.

Kemenlu China mengatakan Menteri Wang Yi dan Menlu India, Subrahmanyan Jaishankar menyatakan komitmennya untuk menjaga perdamaian di daerah perbatasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip AFP, kedua pihak mengatakan sepakat untuk menurunkan tensi di lapangan dalam waktu dekat dan menjaga perdamaian di daerah perbatasan sesuai kesepakatan yang sejauh ini telah dicapai oleh kedua negara.

Wang menuntut India melakukan penyelidikan mendalam atas bentrokan tersebut. China juga meminta agar India bertanggung jawab dan menghentikan semua upaya provokasi agar bentrokan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

"India tidak boleh salah menilai situasi saat ini, dan tidak boleh meremehkan upaya China menjaga kedaulatan wilayahnya (di perbatasan)," ujar Wang.

Beijing mengatakan, Jaishankar mengatakan India bersedia menyelesaikan perselisihan ini dengan damai melalui jalur dialog.

Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-ChinaFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis Jejak Sengketa Perbatasan India-China

Bentrokan di perbatasan Himalaya terjadi ketika proses penurunan ketegangan tengah berlangsung di Lembah Galwan di daerah Aksai Chin-Ladakh yang disengketakan kedua pihak.

India melaporkan 20 tentaranya tewas dalam bentrokan tersebut. Sementara itu, China enggan mengungkap jumlah korban jiwa dari pihak mereka.

Kematian dari pihak penjaga perbatasan menjadi korban militer pertama di sepanjang perbatasan kedua negara yang disengketakan selama lebih dari 40 tahun.
 
Pernyataan militer India menyebut bentrokan itu menelan korban dari kedua negara tapi mereka tidak menyebutkan jumlah korban tentara China. Pejabat militer senior dari kedua belah pihak sudah bertemu untuk meredakan situasi.
 
"India dan China telah membahas melalui saluran militer dan diplomatik mengenai pelepasan situasi di daerah perbatasan di Ladakh Timur," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava seperti dikutip dari CNN.

[Gambas:Video CNN]

(afp/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER