Selandia Baru melaporkan tambahan satu kasus impor virus corona pada Kamis (18/6). Tambahan satu kasus impor ini menjadikan Selandia Baru saat ini memiliki tiga kasus Covid-19.
Satu kasus baru ini merupakan seorang laki-laki berusia 60 tahun yang menempuh perjalanan dari Pakistan menuju Auckland pada 13 Juni lalu. Ia diketahui sempat transit di Doha dan Melbourne sebelum mendarat di Auckland.
Direktur Jenderal Kesehatan Dr. Ashley Bloomfield mengatakan pihaknya telah menghubungi semua penumpang dalam penerbangan NZ124 dan memperingatkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pria tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu mengenakan masker di sepanjang penerbangan dari Pakistan ke Selandia Baru. Saat ini, pria itu berada di fasilitas karantina virus corona di Hotel Jet Park, Auckland.
Pasangan pria itu bersama 145 orang penumpang di penerbangan yang sama saat ini melakukan karantina di hotel yang sama.
Mengutip Newshub, pria tersebut diketahui tidak memiliki gejala terinfeksi virus corona ketika tiba di Selandia Baru. Pada 15 Juni ia baru menunjukkan gejala terinfeksi virus sehingga harus dipindahkan ke pusat karantina.
Kebijakan pemerintah mengharuskan semua orang yang baru datang ke Selandia Baru melakukan karantina selama 14 hari untuk dua kali dites virus corona atau hingga hasilnya dinyatakan negatif.
![]() Insert Artikel - Waspada Virus Corona |
Negeri Kiwi kembali mencatat dua kasus baru virus corona pada 16 Juni lalu setelah sempat menyatakan terbebas dari Covid-19. Dua perempuan yang positif corona masing-masing perempuan berusia 30-an dan 40-an tahun yang melakukan perjalanan dari Inggris melalui Australia.
Kedatangan keduanya ke Selandia Baru bertujuan untuk mengunjungi kerabat yang meninggal dunia. Bloomfield mengatakan dengan alasan belas kasihan, keduanya diizinkan keluar lebih awal dari pusat karantina dan melanjutkan perjalanan dari Auckland ke Wellington menuju jalur darat tanpa diperbolehkan berhenti untuk alasan apapun.
Belakangan Bloomfield menyatakan permintaan maaf lantaran dua perempuan itu diketahui melakukan kontak dengan setidaknya dua orang yang membantu mereka saat tersesat selama menempuh perjalanan ke Wellington. Namun kedua perempuan itu mengatakan tidak ingat berapa banyak orang yang melakukan kontak fisik dengan mereka selama dalam perjalanan.
"Ketika mengetahui hal itu, saya merasa perlu menindaklanjutinya. Kasus dua perempuan ini membuat orang kesal, saya pasti kesal karenanya. Saya minta maaf karena situasinya telah berubah dan saya sudah terbuka tentang hal ini," kata Bloomfiled seperti dilansir The Guardian.
Secara keseluruhan hingga saat ini Selandia Baru memiliki 1.507 kasus Covid-19. Angka kematian akibat virus corona terhitung rendah yakni 22 orang, sementara 1.482 pasien sembuh.
(evn)