India Koreksi Angka Kematian akibat Corona, Bertambah 2 Ribu

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2020 01:15 WIB
In this May 28, 2020 photo, Izhaar Hussain Shaikh, front left, an ambulance driver who works for HelpNow, an initiative to help the stretched services of first responders, along with his helpers picks up a COVID-19 patient from his home in Mumbai, India. It's an exhausting job and Shaikh's daily shifts are grueling, sometimes even stretching to 16 hours. For a city that has a history of shortage of ambulances and where coronavirus pandemic has claimed hundreds of lives, putting the health care system under immense strain, every help counts. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Kematian akibat virus corona di india saat ini mencapai 11.903. (Foto: AP/Rafiq Maqbool)
Jakarta, CNN Indonesia --

India melaporkan rekor angka kematian mencapai lebih dari dua ribu jiwa akibat virus corona, sehingga total korban jiwa hingga saat ini mencapai 11.903.

Lonjakan angka kematian terjadi setelah Mumbai merevisi angka kematian sebanyak 862 jiwa sehingga menjadi 3.165 orang. Sementara New Delhi mencatat rekor peningkatan kematian mencapai lebih dari 400 jiwa, sehingga totalnya mencapai lebih dari 1.800.

Tidak diketahui angka kematian tambahan yang terjadi dalam tempo 24 jam terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka kematian akibat Covid-19 saat ini menempatkan India di urutan keenam di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, Inggris, Italia, dan Spanyol.

Data Kementerian Kesehatan India mencatat jumlah kasus virus corona hingga saat ni mencapai 354.065.

India kini berada di urutan keempat kasus corona global tertinggi di dunia setelah Amerika serikat, Brasil, dan Rusia. Data statistik Worldometers mencatat saat ini 8.264.468 kasus corona global dengan angka kematian sebanyak 446.135.

Mengutip AFP, rumah sakit di Mumbai belakangan mulai kewalahan setelah ada lonjakan pasien yang dirawat karena virus corona.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona

Pemerintah menambah tempat tidur untuk rumah sakit di New Delhi, disamping mengerahkan hotel untuk merawat pasien terinfeksi virus corona.

Pandemi virus corona menimpa sebagian besar kota-kota padat penduduk di India. Para ahli mengatakan jumlah kasus di India bisa jauh lebih tinggi sehingga mendorong pemerintah untuk memperluas pengetesan virus.

Chennai bahkan memerintahkan untuk kembali memberlakukan lockdown sejak Jumat (12/6) karena ada lonjakan kasus baru. Sementara kota-kota lain di India justru mulai melonggarkan lockdown untuk memulihkan kembali sektor perekonomian.

Lonjakan kasus dan angka kematian akibat virus corona terjadi ketika sebagian besar sektor bisnis termasuk pabrik, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah dibuka kembali untuk umum.

Sementara itu untuk tempat pendidikan seperti sekolah dan universitas akan dilanjutkan setelah perbincangan para pemangku kepentingan di India. Dalam diskusi antarotoritas pemangku kepentingan, sektor pendidikan akan dimulai kembali mulai Juli mendatang.

(afp/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER