Setidaknya lima warga sipil tewas dalam rangkaian serangan udara Turki yang menargetkan pasukan pemberontak Kurdi di utara Irak sejak sejak awal pekan ini.
Sebagaimana dilansir AFP, lima warga sipil itu tewas dalam operasi di tiga kawasan berbeda, di antaranya Chiladzi dan Bradost.
Wali Kota Chiladzi, Quarachine Mayi, mengatakan bahwa tiga warga sipil di wilayahnya tewas setelah serangan udara Turki menghantam mobil mereka pada Jumat (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya, wali kota di wilayah lainnya, Serbast Sabri, juga melaporkan bahwa aparat setempat menemukan satu jasad warga sipil.
Di hari yang sama, pejabat di daerah otonomi Kurdi di Irak, Ihsan Chalabi, juga mengatakan kepada AFP bahwa seorang gembala tewas dalam serangan udara Turki.
Rangkaian serangan udara ini merupakan bagian dari operasi Claw-Eagle yang menargetkan basis pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di beberapa wilayah di utara Irak, seperti di Kandil, Sinjar, dan Hakurk.
Selama ini, Turki menganggap PKK sebagai kelompok teror. Kelompok Kurdi memang terus menyuarakan separatisme di Turki. Namun di Suriah, salah satu milisi Kurdi bekerja sama dengan AS untuk mendepak ISIS.
Konflik Turki-Kurdi pun sempat merenggangkan relasi Ankara dengan Amerika Serikat, terutama setelah Erdogan memutuskan menggempur Pejuang Demokratik Suriah (SDF).
SDF merupakan milisi Kurdi yang selama ini membantu pasukan AS memerangi ISIS di Suriah.
(has)