Polisi AS yang Terkait Kematian Breonna Taylor Akan Dipecat

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2020 04:38 WIB
PEARLAND, TEXAS - JUNE 09: Houston Police Chief Art Acevedo (3rd L) and another police officer raise their hands while walking in front of the casket containing the remains of George Floyd as it is brought by horse-drawn carriage (TOP R) in a funeral procession to Houston Memorial Gardens Cemetery for burial, on June 9, 2020 in Pearland, Texas. George Floyd died on May 25th when he was in Minneapolis police custody, sparking nationwide protests. A white police officer, Derek Chauvin, has been charged with second-degree murder, with the three other officers involved facing other charges.   Mario Tama/Getty Images/AFP
Personel kepolisian Amerika Serikat yang terlibat dalam penembakan berujung kematian warga kulit hitam bernama Breonna Taylor akan dipecat. (AFP/Mario Tama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang personel kepolisian Louisville, Amerika Serikat, yang terlibat dalam penembakan berujung kematian warga kulit hitam bernama Breonna Taylor akan dipecat.

"[Kepala kepolisian Louisville] menginisiasi prosedur pemecatan terhadap petugas kepolisian Louisville, Brett Hankison," ujar Wali Kota Louisville, Greg Fischer, seperti dikutip AFP pada Jumat (20/6).

Hankinson merupakan salah satu petugas kepolisian yang ikut serta dalam operasi penggerebekan di apartemen Taylor pada 13 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, sejumlah personel kepolisian menggerebek apartemen dan langsung melepaskan delapan tembakan saat Taylor dan kekasihnya sedang tidur.

Kekasih Taylor sendiri sudah sempat mengambil pistol legal dan menembakkannya saat mendengar polisi tak berseragam akan menerobos pintu.

Kuasa hukum keluarga Taylor, Benjamin Crump, mengatakan bahwa para petugas kepolisian ternyata salah alamat. Mereka mencari seorang pelaku kejahatan yang sebenarnya sudah ditangkap.

Kisah Taylor menjadi sorotan karena menambah panjang daftar warga kulit hitam yang tewas di tangan aparat AS pada tahun ini.

[Gambas:Video CNN]

Isu ini kembali menjadi sorotan dunia setelah warga kulit hitam lainnya di AS, George Floyd, meninggal di tangan aparat.

Kabar Floyd menuai kontroversi karena insiden yang membuat warga kulit hitam itu meninggal tersebar di jagat maya.

Dalam video itu, seorang polisi terlihat "mengunci" leher Floyd dengan dengkulnya dan tak melepaskannya meski pria itu sudah berkata, "Saya tidak bisa bernapas."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER