Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Mary Elizabeth Taylor mengundurkan diri sebagai bentuk protes atas penanganan Presiden Donald Trump terhadap ketegangan rasial dipicu kematian George Floyd.
The Washington Post melaporkan salah satu pejabat keturunan Afrika-Amerika di pemerintahan Trump itu mengajukan pengunduran diri pada Kamis (18/6) waktu setempat.
Mary Elizabeth Taylor merupakan asisten sekretaris negara untuk urusan legislatif yang menjabat sejak 2018. Wanita 30 tahun itu menjadi wanita kulit hitam pertama dan termuda yang menjabat di posisi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari AFP, Taylor mengatakan dalam surat pengunduran dirinya bahwa respons Trump terhadap protes anti-rasialisme bertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan yang dia pahami.
"Momen pergolakan bisa mengubahmu, mengubah lintasan hidupmu, dan membentuk karaktermu," tulisnya. "Saya harus mengikuti hati nurani dan mengundurkan diri sebagai Asisten Sekretaris Negara untuk Urusan Legislatif."
Kematian George Floyd memicu aksi protes di AS dan di seluruh dunia. Floyd tewas kehabisan napas usai lehernya diinjak dengan lutut oleh anggora polisi kulit putih Minnesota, Derek Chauvin pada 25 Mei lalu.
Sebelum meninggal, Floyd sempat berteriak tak bisa benapas, namun tak dihiraukan.
Trump mengancam akan mengerahkan militer untuk memukul mundur para demonstran. Terlebih ketika situasi sedang panas, Trump nekat berpose di depan Gereja Apiskopal St. John sambil memegang Alkitab.
Gereja St. John, Washington, terletak di seberang Lafayette Park yang menghadap langsung ke Gedung Putih. Gereja itu menjadi titik panas protes anti-rasial dan solidaritas terhadap kematian warga kulit hitam AS.
Sebelumnya puluhan anggota polisi AS juga memilih berhenti dari tugas.
Departemen kepolisian menyatakan tengah menghadapi krisis lantaran para perwiranya memutuskan untuk berhenti jadi polisi. Mengutip CNN, setidaknya empat daerah yang menerima pengajuan pengunduran diri polisi dalam jumlah yang tidak sedikit.
Kepolisian Minneapolis menerima pengunduran diri tujuh petugas sebagai imbas dari kematian Floyd. Juru bicara kepolisian Minneapolis, John Elder mengatakan jumlah tersebut belum termasuk lebih dari enam petugas yang dalam proses berhenti.
(dea)