Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Kamis (18/6). Mulai dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengesahkan Undang-Undang HAM Uighur hingga Iran uji coba rudal jarak pendek dan jauh.
1. Trump Sahkan UU Uighur, Buka Jalan untuk Sanksi China
Presiden Donald Trump mengesahkan Undang-Undang Hak Asasi Manusia Uighur pada Rabu (7/6), membuka jalan Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi atas China.
"UU ini akan menghukum pelanggar HAM, seperti penggunaan sistematis kamp-kamp indoktrinasi, kerja paksa, dan pengawasan ketat untuk menghilangkan identitas etnis dan kepercayaan religius Uighur dan minoritas lainnya di China," ujar Trump.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir AFP, undang-undang ini memberikan kewenangan bagi pemerintah AS untuk mendeteksi pejabat China yang bertanggung jawab atas "penahanan paksa, penyiksaan, dan kekerasan" terhadap kaum Uighur dan minoritas lainnya.
2. Usai Kematian George Floyd, Puluhan Polisi AS Pilih Berhenti
Kematian George Floyd pada tiga pekan lalu di tangan aparat polisi kulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat bukan hanya memicu gelombang protes di Negeri Paman Sam hingga ke penjuru dunia. Selain menuntut keadilan atas aksi diskriminasi, pedemo juga menyerukan reformasi di tubuh kepolisian.
Kini, departemen kepolisian Amerika Serikat menyatakan tengah menghadapi krisis lantaran para perwiranya memutuskan untuk berhenti jadi polisi.
Mengutip CNN, setidaknya empat daerah yang menerima pengajuan pengunduran diri polisi dalam jumlah yang tidak sedikit.
3. Iran Uji Coba Rudal Jarak Pendek dan Jauh saat Latihan Perang
Iran menguji coba rudal misil generasi terbaru dalam latihan militer pada Kamis (18/6). Latihan ini merupakan yang pertama setelah 19 tentaranya tewas tertembak rudal saat latihan perang pada Mei lalu.
Angkatan bersenjata Iran merilis foto-foto latihan diperang di Teluk Oman yang memperlihatkan rudal ditembakkan dari kapal dan bagian belakang truk yang meledakkan sebuah kapal di tengah laut.
Lihat juga:Tiga Roket Hantam Bandara di Irak |
Kantor berita Tasnim seperti dilansir AFP melaporkan rudal jarak pendek dan jarak jauh telah ditembakkan.
Rudal itu menghancurkan target yang ditentukan sejauh 280 kilometer atau 174 mil dan jangkauannya dapat ditingkatkan lebih jauh.
(dea)