Menlu Retno Lantik Andy Rachmianto Jadi Dirjen Protkons

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2020 14:47 WIB
Presiden Joko Widodo mengikuti KTT ASEAN Khusus Covid-19 secara virtual didampingi Menlu Retno L Marsudi dan Menkes Terawan, Selasa (14/4)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Lukas-Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pada Jum'at (19/6), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melantik Dubes RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, sebagai Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler (Protkons).

Andy yang saat ini masih bertugas di Amman akan bertanggung jawab dalam bidang tugas keprotokolan, kekonsuleran, pelindungan WNI dan fasilitas diplomatik. Sesuai Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 2018, selain sebagai Dirjen Protkons, secara ex officio, Andy juga menjabat sebagai Kepala Protokol Negara (KPN).

Dalam kapasitas selaku KPN, Andy akan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan keprotokolan acara kenegaraan dan acara resmi, termasuk mengatur kunjungan kenegaraan /kunjungan kerja Presiden dan Wakil Presiden ke luar negeri serta pengaturan keprotokolan bagi kunjungan tamu negara ke Indonesia.

Sebelumnya Andy pernah menjabat sebagai Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Kementerian Luar Negeri dan pernah bertugas pada KBRI New Delhi dan PTRI New York, termasuk mengurusi beberapa kali kunjungan Presiden dan Wakil Presiden pada saat penugasan tersebut.

"Jabatan baru ini merupakan amanah dan tanggung jawab sebagai pengabdian pada bangsa dan negara," ungkap Andy.

Di tengah situasi dunia pasca Covid-19, peran Direktorat Jenderal Protkons sebagai satu-satunya unit pelayanan di Kementerian Luar Negeri menjadi semakin penting dan krusial, khususnya dalam melayani dan melindungi WNI di luar negeri yang terdampak Covid-19.

Andy juga berjanji akan meneruskan kinerja yang sudah baik yang telah dilakukan pendahulunya dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan bagi pencapaian kinerja yang lebih baik.

Di masa pandemik dan kenormalan baru melalui pembatasan sosial dan menjaga jarak, penggunaan platform informasi dan teknologi menjadi sebuah keniscayaan.

"Ke depan diperlukan strategi pelayanan protkons 4.0 yang berbasis elektronik dan digital," ujarnya menegaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER