BYB Talkshow: Pentingnya Menabung & Berinvestasi Sejak Dini

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2020 00:00 WIB
adv byh
Foto: Dok. BYB
Jakarta, CNN Indonesia --

Menabung dan berinvestasi seyogianya dilakukan sedini mungkin. Namun, masih banyak orang, terutama anak-anak muda belum menyadari akan pentingnya melakukan hal itu. Penghasilan cenderung dihabiskan untuk hal-hal konsumtif, yang sebenarnya bukan kebutuhan primer dan tidak dibutuhkan.

Kesadaran akan pentingnya menabung dan berinvestasi baru akan disadari saat sudah berada dalam kondisi krisis, seperti dalam situasi pandemi COVID-19 yang terjadi belakangan ini. Ketika penghasilan berkurang karena krisis, barulah penyesalan datang.

Untuk mengingatkan pentingnya menabung dan investasi, PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BYB) megedukasi masyarakat lewat seminar online pada 25 Juni 2020 dengan mengusung tajuk "7 Hal Mengapa Harus Menabung dan Berinvestasi Secepatnya". BYB menggandeng finansial planner dari Qm-financial, Liqwina Hananto sebagai pemateri dalam edukasi yang disiarkan langsung lewat Instagram @bankyudhabhakti dan @Qm_financial. Turut hadir dalam kegiatan itu Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Tjandra Gunawan.

Menurut Ligwina, menabung dan berinvestasi penting untuk meraih berbagai tujuan dalam hidup. "Ingin segera punya rumah, ingin jalan-jalan, persiapkan dananya dengan mulai menabung dan berinvestasi," kata dia.

Ia menekankan soal efektivitas menabung sedikit demi sedikit. Dari tabungan yang sedikit itu jika dikumpulkan secara terus menerus perlahan akan semakin banyak. Ligwina menuturkan, ada tujuh hal yang harus diperhatikan untuk memulai menabung dan berinvestasi.

Pertama, mulai gaya hidup hemat. Jika sudah punya komitmen untuk menabung dan berinvestasi, maka harus mulai dengan cermat mengatur pengeluaran. Konsumsi untuk hal-hal tidak penting harus dikurangi. Bagi Ligwina tidak jadi masalah gaya hidup naik ketika gaji meningkat, asalkan investasi juga tetap naik.

Kedua, mulai latih untuk berkomitmen dengan kebiasaan baik. Ketika sudah punya tujuan yang ingin dikejar maka kita harus berkomitmen untuk terus displin menabung atau berinvestasi dengan menyisihkan sekitar 10%-30% dari penghasilan kita setiap bulan.

Ketiga, mulai belajar mengatur keuangan pribadi. Agar bisa menyisihkan penghasilan untuk ditabung, maka kita harus punya perencanaan keuangan.

Keempat, mulai belajar berinvestasi baik terkait produk maupun risiko yang harus hadapi. Jadi belajar menimbang risiko dan keuntungan, belajar metode dan instrumennya juga.

Kelima, miliki lebih banyak waktu untuk mengelola risiko. Semakin muda kita menabung dan investasi, semakin besar ruang gerak kita. Saat berinvestasi, maka kita belajar lebih dini menghadapi risiko yang timbul.

Keenam, dapatkan hasil berlipat. Dengan lebih dini menabung dan berinvestasi maka dana yang kita miliki akan memberikan hasil berlipat. Ketujuh, lebih cepat mencapai tujuan finansial. Jika sudah berencana punya rumah lima tahun lagi maka kita harus mempersiapkan uang muka lebih dini.

Ligwina menerangkan, penting untuk menentukan tujuan dalam menabung. Ia menganalogikan dengan berkendara di jalan tol, jika tidak punya tujuan akan tersesat. "Setelah tahu tujuannya maka sisihkan penghasilan tersebut secara disiplin setiap bulan." Ungkapnya.

Ligwina menegaskan, produk investasi memiliki risiko berbeda-beda. Untuk tujuan invetasi jangka pendek atau menengah, maka pilih deposito dan obligasi. Tetapi, kalau berani mengambil risiko dengan tujuan investasi jangka panjang maka intrumen berbasis saham bisa dijadikan pilihan.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang takut akan risiko tetapi masih mengharapkan pertumbuhan investasi yang tinggi, Bank Yudha Bhakti memiliki solusi. BYB memiliki produk deposito123 yang memberikan nasabah kesempatan menetapkan bunga.

Dengan penempatan dana sebesar Rp 2 miliar selama satu bulan maka nasabah akan mendapatkan bunga 8%. Jika disimpan selama dua bulan akan dapat 9% dan kalau tiga bulan akan menghasilkan rate 10%. Jadi, nasabah dapat menentukan skema yang paling diinginkan.

Selain itu, BYB juga memiliki produk deposito setara tabungan. Cukup hanya menabung mulai Rp 1 juta, nasabah berhak mendapatkan bunga 5,75%. Perseroan juga memiliki layanan deposito online, sehingga kedua produk tersebut bisa diakses secara online di website Bank Yudha Bhakti.

Dalam kesempatan itu Tjandra Gunawan juga menyempatkan diri untuk ikut serta dan menginformasikan bahwa saat ini tabungan setara deposito ini merupakan andalan perseroan. Menurutnya, produk ini sangat membantu anak-anak muda yang mulai ingin berinvestasi dimulai dengan nominal kecil.

Ia menambahkan, BYB saat ini sedang gencar bertransformasi menjadi bank digital. Perseroan akan banyak meluncurkan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan kalangan millennial. Meski begitu, BYB tidak akan meninggalkan bisnis intinya yakni melayani pensiunan.

"kami akan menggabungkan digitalisasi dengan core bisnis kami," ujar Tjandra.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER