PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan ruang bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang. Hal itu direalisasikan melalui penyediaan galeri UMKM di bandara yang dikelola.
Galeri UMKM berukuran cukup besar dapat dilihat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Di YIA, AP I mengalokasikan ruang seluas 1.513 meter persegi untuk galeri UMKM bernama Pasar Kota Gede, yang dapat menampung 300-600 gerai UMKM lokal dari Yogyakarta dan sekitarnya.
"Angkasa Pura I berupaya untuk meningkatkan kelas produk-produk UMKM lokal dengan melibatkan para pelaku UMKM di galeri-galeri UMKM yang ada di bandara sehingga dapat meningkatkan peluang produk-produk mereka untuk diperkenalkan dan dipasarkan ke penumpang pesawat, baik domestik maupun internasional. Salah satunya Galeri UMKM di YIA bernama Pasar Kota Gede yang juga merupakan area khusus UMKM terbesar di Indonesia. Pasar Kota Gede di YIA melibatkan tidak hanya pelaku UMKM di Yogyakarta, tapi juga Magelang, Purworejo, Klaten, dan daerah lain di Jawa Tengah," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Galeri Pasar Kota Gede terhampar di terminal keberangkatan domestikYIA, menampilkan berbagai gerai produk batik, produk olahan coklat, batik kayu, olahan aloevera, jamu herbal, dan berbagai makanan khas lokal.
Sementara itu, di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, disediakan galeri UMKM seluas 120 meter persegi, bertempat di exhibition hall lantai 1 terminal penumpang. Galeri UMKM yang diisi 70 UMKM dengan 748 jenis produk tersebut beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Galeri UMKM Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dilengkapi dengan anjungan monitor layar sentuh terintegrasi dengan e-commerce asal Jawa Tengah, Sadewa G-2 Market. Pengunjung dapat melihat informasi katalog produk unggulan di Jateng dari layar tersebut.
Terdapat lima zona dalam galeri tersebut, yaitu zona pakaian yang berisi batik, tenun, bordir, kain lukis, mukena, kerudung dan syal. Zona kedua berisi aksesoris yang menjual aneka ragam kerajinan tangan berupa tas wanita, topi, dekorasi rumah, mainan anak tradisional, dan sejenisnya. Di zona ketiga dapat ditemui ragam makanan dan minuman kemasan, yang menjual roti bekatul, mie ongkok instan, seduhan kopi dan coklat bubuk yang bisa langsung dinikmati. Ada juga zona activity corner yang merupakan tempat pertunjukkan, seperti demo membatik, kain lukis, sajian kopi, tarian tradisional, dan lainnya.
"Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen untuk turut serta memajukan perekonomian daerah. Salah satunya upayanya adalah dengan memberikan peluang bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan dan memperluas pangsa pasar bagi produk-produknya melalui keberadaan galeri UMKM di bandara-bandara Angkasa Pura I," kata Faik.
(adv/adv)