Arab Saudi Mulai Pendaftaran Haji Bagi Warga Asing

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 23:05 WIB
Muslim pilgrims take part in the symbolic stoning of the devil at the Jamarat Bridge in Mina, near Mecca, which marks the final major rite of the hajj on September 1, 2017.
Saudi Arabia says it has deployed more than 100,000 security personnel to keep pilgrims safe this year. / AFP PHOTO / Karim SAHIB
Ilustrasi ibadah lempar jumrah dalam rangkaian haji di Arab Saudi. (AFP PHOTO / Karim SAHIB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Arab Saudi memulai proses pendaftaran calon jemaah haji bagi warga asing yang bermukim di sana mulai hari ini, Senin (6/7).

Mereka memperkirakan persentase warga asing yang beribadah haji pada tahun ini mencapai 70 persen dari total keseluruhan jemaah, setelah pemerintah setempat memutuskan menggelar ibadah tahunan itu secara terbatas akibat pandemi virus corona.


Seperti dilansir AFP, Arab Saudi hanya mengizinkan sekitar seribu warga asing yang sudah berada di sana untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka akan memulai rangkaian ibadah pada akhir bulan ini.

Menurut keterangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, proses pendaftaran calon haji bagi warga asing akan digelar sampai Jumat (10/7) mendatang. Mereka harus mendaftar melalui situs kementerian di https://localhaj.haj.gov.sa.

Warga asing yang diizinkan beribadah haji hanya yang berusia 20 sampai 65 tahun. Mereka juga harus dinyatakan tidak memiliki penyakit bawaan seperti diabetes atau jantung.


Sedangkan warga Saudi yang diizinkan melakukan ibadah haji kemungkinan besar hanya mencapai 30 persen dari jumlah keseluruhan jemaah. Para tenaga medis dan keamanan yang baru sembuh dari Covid-19 diperkenankan menunaikan ibadah haji.

"Mereka akan diseleksi berdasarkan basis data siapa saja yang sembuh dari infeksi virus," demikian keterangan Kementerian Haji dan Umrah seperti dikutip dari kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency.

Seluruh calon jemaah haji wajib menjalani pemeriksaan virus corona sebelum diizinkan memasuki Mekah. Setelah beribadah haji, mereka juga harus menjalani karantina.

Keputusan Arab Saudi menggelar haji terbatas menuai beragam tanggapan. Sebagian memuji langkah itu, tetapi pihak lainnya menyatakan kecewa karena Saudi tidak melakukan dialog dan menetapkan keputusan sepihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video CNN]

Di sisi lain, kasus infeksi virus corona di Arab Saudi sampai saat ini tercatat mencapai lebih dari 213 ribu orang, dengan hampir 2.000 pasien di antaranya meninggal.

(afp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER