China Adili 23 Orang Terkait Hotel Karantina Covid-19 Roboh

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2020 02:45 WIB
Rescuers work at the site of a collapsed five-story hotel building in Quanzhou city in southeast China's Fujian province Saturday, March 7, 2020. The hotel used for medical observation of people who had contact with coronavirus patients collapsed in southeastern China on Saturday, trapping dozens, state media reported. (Chinatopix Via AP)
Hotel Xinjia di selatan kota Quanzhou, China, yang dijadikan lokasi karantina Covid-19 roboh pada 7 Maret lalu. (Chinatopix Via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat penegak hukum China menuntut 23 orang yang didakwa dalam kasus robohnya sebuah hotel yang dijadikan lokasi karantina pasien virus corona (Covid-19).

Mereka disebut bertanggung jawab karena mengubah struktur bangunan secara ilegal yang menyebabkan hotel itu roboh.

Dalam kejadian itu terdapat 29 orang korban meninggal dan 42 lainnya cedera akibat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir AFP, Rabu (15/7), 66 kamar Hotel Xinjia di selatan kota Quanzhou, China roboh pada 7 Maret lalu. Akibat kejadian itu, puluhan orang yang sedang dikarantina terkubur reruntuhan bangunan.

Mereka dikarantina pasca melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang paling parah terpapar Covid-19.

Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, melaporkan penyelidikan resmi menemukan bahwa ada penambahan tiga lantai secara ilegal dari struktur asli bangunan hotel. Penyelidik menyatakan pengawas keselamatan berkolusi (melakukan kerja sama rahasia) dengan pemilik hotel untuk membuat laporan palsu tentang bangunan tersebut.

“Langkah-langkah penegakan hukum telah diambil terhadap 23 orang yang terlibat dengan pembangunan tersebut, sementara pejabat setempat sedang diselidiki atas kemungkinan korupsi,” demikian isi laporan CCTV.

Dalam sebuah pernyataan, pengawas korupsi provinsi Fujian mengatakan Wali Kota Quanzhou, Wang Yongli, dan puluhan pegawai negeri lainnya mendapat teguran karena telah melalaikan tugas.

Lantai pertama hotel direnovasi sejak sebelum liburan Tahun Baru Imlek pada Januari lalu, dan pihak berwenang pada Maret mengatakan pekerja bangunan sempat memanggil pemilik hotel hanya beberapa menit sebelum insiden terjadi, untuk melaporkan ada pilar hotel yang cacat.

(ans/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER