Aparat penegak hukum di Prancis menyatakan saat ini tengah menyelidiki dugaan kebakaran rumah ibadah bersejarah Katedral Nantes akibat kesengajaan.
Hal itu diketahui setelah aparat melakukan olah tempat kejadian perkara setelah api berhasil dipadamkan.
Lihat juga:Katedral di Nantes Prancis Terbakar |
"Kami sudah mengunjungi lokasi kejadian dan terlihat kobaran api berawal dari tiga titik. Hasil observasi ini membuka arah penyelidikan kepada dugaan kesengajaan pembakaran dan akan diusut oleh kepolisian," kata Jaksa dari Kejaksaan Negeri Nantes, Pierre Sennes, seperti dilansir CNN, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahap selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan, konsultasi dan akan memeriksa sejumlah saksi. Kami juga akan memeriksa jalur kelistrikan, peralatan pencegah kebakaran dan menunggu pakar untuk memberikan penilaian mereka terkait kejadian ini," ujar Sennes.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nantes, Laurent Ferlay, dalam jumpa pers menyatakan kobaran api tidak sebesar seperti yang terjadi di Katedral Notre Dame pada April 2019. Namun, tingkat kerusakan yang dialami Katedral Nantes juga lumayan berat.
"Saya menyatakan situasinya tidak seperti yang terjadi di Notre Dame, Paris, bagian atap tidak apa-apa," kata Ferlay.
Menurut Ferlay kerusakan berada di seputar alat musik organ yang cukup tua dan nampaknya sudah tidak bisa digunakan kembali. Menurut dia seluruh bagian organ itu sudah tidak mampu bertahan dan bisa roboh kapan saja.
Ferlay mengatakan ada sekitar 104 pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk mengendalikan kobaran api pada Sabtu pekan lalu.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian itu. Melalui media sosial Twitter, dia menyampaikan dukungan untuk para pemadam kebakaran.
"Setelah Notre Dame, kini katedral Santo Pierre dan Santo Paul di pusat kota Nantes terbakar. Kami mendukung para pemadam kebakaran yang mengambil risiko untuk berupaya menyelamatkan peninggalan Gothic di kota para bangsawan," tulis Macron.
![]() |
Ungkapan solidaritas juga disampaikan Perdana Menteri Prancis, Jean Castex melalui Twitter.
Katedral Nantes juga pernah terbakar pada 1972, tetapi tidak sebesar seperti saat ini.
(cnn/ayp)