Trump Nilai AS akan Hancur Jika Biden Menang Pilpres

AFP | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2020 17:09 WIB
FILE - In this combination of file photos, former Vice President Joe Biden speaks in Wilmington, Del., on March 12, 2020, left, and President Donald Trump speaks at the White House in Washington on April 5, 2020. Trump has accused his Democratic rival Biden of having connections to the “radical left” and has pilloried his relationship with China, his record on criminal justice, his plans for the pandemic and even his son's business dealings. (AP Photo, File)
Kandidat Capres AS, Joe Biden dan Donald Trump. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan hancur jika rivalnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang.

"Dia (Biden) rusak, dia rusak secara mental," kata Trump dalam wawancaranya bersama Fox News Sunday.

"Dia akan menghancurkan negara ini jika terpilih pada 3 November mendatang (pemilu)," ujar Trump menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip AFP, pernyataan itu diutarakan Trump ketika survei pemilu terbaru menunjukkan bahwa dirinya semakin tertinggal jauh dari mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama tersebut.

Trump kerap melontarkan tuduhan spekulatif dan serangan tidak berdasar untuk mengecilkan Biden. Ia bahkan pernah mengatakan bahwa Biden akan "melipatgandakan pajak Anda" jika terpilih jadi presiden AS.

Trump bahkan pernah menuding Biden akan "menghilangkan agama" yang merujuk pada kebijakan politikus itu untuk melarang gereja besar menggelar misa sementara waktu demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang terus memburuk di Negeri Paman Sam.

Trump juga menyatakan tidak akan menerima begitu saja hasil pemilu nanti jika dia dinyatakan kalah.

"Saya harus melihat, saya tidak akan hanya mengatakan ya," kata Trump.

Dalam jajak pendapat terbaru Quinnipiac University pada pekan lalu, Biden kian mengungguli Trump dengan selisih 15 poin.

Mayoritas pemilih yang terdaftar dalam jajak pendapat itu atau 52 persen responden menyatakan akan mendukung Biden dalam pilpres November mendatang.
Sementara itu, sebanyak 37 persen responden lainnya menuturkan akan mendukung Trump.

Selain Quinnipiac University, survei yang dibuat NBC/WSJ kemarin juga memperlihatkan bahwa Biden memimpin suara mayoritas dengan dukungan 51 persen, sementara Trump hanya meraup 40 persen suara.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER