Gerombolan Orang Bersenjata Bunuh 20 Petani di Sudan

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jul 2020 19:57 WIB
Sejumlah orang bersenjata membunuh 20 petani di Darfur, Sudan. Pembunuhan terjadi setelah pemerintah bertemu dengan pemilik tanah yang mengambil lahan mereka.
Segerombolan orang menembaki petani di Sudan. Akibat kejadian itu, 20 orang petani tewas. Ilustrasi. (Thinkstock/hurricanehank).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pria bersenjata membunuh sedikitnya 20 orang, termasuk anak-anak yang sedang mengunjungi lahan pertanian mereka di wilayah Darfur, Sudan, Sabtu (25/7). Pembunuhan diduga terkait masalah tanah

"Dua bulan lalu pemerintah menyelenggarakan pertemuan antara pemilik tanah asli dan mereka yang mengambil ladang mereka. Kesepakatan dicapai di mana pemilik tanah akan kembali ke ladang mereka - tetapi pria bersenjata datang dan menembaki mereka hingga menewaskan 20 orang, termasuk dua wanita dan anak-anak, " kata Ibrahim Ahmad kepala suku daerah tersebut seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/7).

Darfur telah dihantam oleh konflik pahit yang pecah pada 2003 lalu. Konflik terjadi antara pemberontak etnik minoritas yang mengeluhkan marginalisasi dengan pasukan yang setia kepada presiden Omar al-Bashir yang sekarang digulingkan dan milisi Janjaweed yang ditakuti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB menyatakan konflik sudah menewaskan 300 ribu orang dan menelantarkan 2,5 juta lainnya. Bashir sendiri sudah digulingkan oleh tentara pada April tahun lalu.

Penggulingan terjadi setelah masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi memprotes kebijakan di massa pemerintahannya.

Setelah digulingkan, ia dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional yang bermarkas di Den Haag atas tuduhan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Darfur

Pemerintah transisi yang berbagi kekuasaan antara warga sipil dan militer dilantik selama September tahun lalu.

Pada Januari tahun ini, koalisi sembilan kelompok pemberontak - termasuk faksi dari Darfur - menandatangani perjanjian awal dengan pemerintah setelah pembicaraan selama berminggu-minggu.

(afp/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER