Relawan Didakwa Jadi Pelaku Kebakaran Katedral Nantes Prancis

CNN Indonesia
Minggu, 26 Jul 2020 10:32 WIB
Seorang pekerja sukarelawan ditangkap kembali oleh polisi Prancis dan didakwa sebagai pelaku pembakaran Katedral Nantes.
Seorang pekerja sukarelawan ditangkap kembali oleh polisi Prancis dan didakwa sebagai pelaku pembakaran Katedral Nantes. (AFP/FANNY ANDRE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pekerja sukarelawan Katedral di Nantes, Prancis, kembali ditahan oleh polisi setempat selama akhir pekan ini karena didakwa membakar katedral tersebut beberapa waktu lalu.

Pria tersebut sebenarnya sempat diamankan oleh polisi sebelumnya, namun dilepaskan pada pekan lalu. Akan tetapi, ia kembali ditangkap dan didakwa oleh jaksa penuntut umum "atas tuduhan penghancuran dan perusakan oleh api" Katedral Nantes.

Kebakaran itu sendiri terjadi pada 18 Juli lalu, beberapa jam setelah sukarelawan itu menutup katedral pada malam tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaksa melakukan penyelidikan atas kejadian kebakaran besar tersebut. Menurut mereka, kebakaran katedral itu menghanguskan tiga bagian berbeda dari Katedral Santo Peter dan Santo Paulus.

Polisi yang menyelidiki kejadian itu telah menangkap seorang warga Rwanda berusia 39 tahun yang kemudian sempat dilepaskan pada pekan lalu.

Kuasa hukum terdakwa mengatakan pada saat penangkapan itu tak ada pihak yang menyangkutkan kliennya dengan kejadian kebakaran tersebut.

Jaksa Pierre Sennes mengatakan dalam pernyataannya bahwa pria itu kembali ditangkap pada Sabtu (25/7) menyusul hasil dari perkembangan penyelidikan.

Kebakaran di Katedral Nantes tersebut terjadi pada 15 bulan setelah kebakaran hebat melanda katedral legendaris dan bersejarah, Notre-Dame di Paris.

Kebakaran di Katedral Nantes menghancurkan organ terkenal di gereja tersebut yang diketahui dibuat pada 1621 dan menjadi saksi bisu Revolusi Prancis dan bertahan kala Perang Dunia II.

Bukan hanya organ bersejarah yang hancur dalam kebakaran itu. Sejumlah artefak dan lukisan berharga lainnya juga rusak, termasuk karya seniman abad ke-19 Hippolyte Flandrin, dan jendela kaca patri sejak abad ke-16.

(afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER